Ahok Bantah Minta Restu Politik Mega Tentukan Wakilnya
Basuki Tjahaja Purnama masih terus menimbang dan menilai sejumlah nama untuk diangkat menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Penulis: Adi Suhendi
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Basuki Tjahaja Purnama masih terus menimbang dan menilai sejumlah nama untuk diangkat menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta. Pria yang akrab disapa Ahok tersebut sebelumnya memiliki tiga nama yang masuk dalam nominasi untuk menjadi pendampingnya.
Bambang DH, Djarot Saiful Hidayat, dan Sarwo Handayani merupakan nama-nama yang menjadi bidikan Ahok. Ahok pun sudah menjelaskan tiga nama tersebut kepada Megawati Soekarnoputri.
Mantan Bupati Belitung Timur tersebut membantah bila kedatangannya menemui Megawati dalam rangka mencari dukungan politik untuk memerintah Jakarta.
"Nggak (dalam rangka minta dukungan politik). Aku sama Boy (Boy Sadikin) juga baik. Boy juga bagus. Mana bisa dia ngancam-mengancam gitu," ungkap Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (28/11/2014).
Dikatakannya bahwa kedekatannya dengan Megawati dalam rangka konsultasi saja. Namun untuk keputusannya tetap ada pada dirinya.
"Saya juga nggak bilang Pak Boy nggak baik, kalau kamu bisa dapetin yang terbaik kamu mau nggak ambil yang kurang baik nggak?" ujarnya.
Namun tiga nama yang dibidik Ahok bisa hilang dari bursa bila tersandung masalah masa lalu. Seperti Bambang DH yang pernah disebut-sebut tersangkut kasus gratifikasi. Dikatakan Ahok tiga nama yang dikemukakannya merupakan orang-orang yang dikenal dirinya.
"Ya kan saya cuma bilang, beberapa temen yang saya kenal baik, yang menurut saya mampu, kan termasuk dia, kalau ada masalah ya jangan pilih," ungkapnya.
Siapakah yang akan dipilih Ahok apakah Bambang DH, Djarot, Sarwo Handayani, atau justru Boy Sadikin yang akan menduduki kursi Wagub.
"Nanti kita lihat saja," kata Ahok.