Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Depok Siagakan 600 Anggota Satgas Banjir

Pemerintah Kota Depok bersama instansi terkait menyiagakan sebanyak 600 anggota Satuan Tugas Banjir 2014 untuk menghadapi kemungkinan banjir.

Editor: Y Gustaman
zoom-in Depok Siagakan 600 Anggota Satgas Banjir
Warta Kota/Budi Malau
Tanah longsor menimbun tiga rumah di Gang Rohim, RT 3/27, Kelurahan Baktijaya, Kecamatan Sukmajaya, Depok, setelah hujan deras, Senin (24/11/2014). Gambar diambil Selasa (25/11/2014). 

Laporan Wartawan Warta Kota, Budi Malau

TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Pemerintah Kota Depok bersama instansi terkait menyiagakan sebanyak 600 anggota Satuan Tugas Banjir 2014 untuk menghadapi kemungkinan banjir di musim hujan kali ini.

Satgas Banjir terdiri dari personil gabungan TNI, kepolisian, Palang Merah Indonesia, Dinas Tenaga Kerja dan Sosial, Dinas Kebersihan dan Pertamanan, dan Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok.

Penanggungjawab Satgas Banjir, Komandan Distrik Militer 0508 Letkol Infanteri Santosa, menuturkan selain banjir, sejumlah wilayah di Kota Depok juga terancam diterjang longsor, pohon tumbang, dan puting beliung.

Semua personel satgas banjir diminta sadar diri dan langsung ke lokasi bencana banjir, longsor atau puting beliung. Tak terkecuali mengecek semua perlengkapan sebelum turun ke lapangan.

"Semua anggota satgas harus siap turun ke lapangan kapanpun untuk membantu masyarakat," papar Santosa usai mengecek kesiapan personel Satgas Banjir di Balai Kota Depok, Jumat (28/11/2014).

Ia juga meminta masyarakat mewaspadai genangan air di jalan, lingkungan dan pemukiman warga. Genangan air yang dibiarkan terlalu lama memicu berkembang biaknya jentik nyamuk demam berdarah.

Berita Rekomendasi

"Jadi saluran air dan aliran sungai harus terus dibersihkan. Ini juga tugas satgas, jika memang bencana banjir tidak ada," sambungnya. Ia memastikan penanganan banjir berjalan baik dengan kerjasama semua pihak.

Anggota Satgas Banjir diminta tak boleh ragu dan jangan saling mengandalkan. Santoso memastikan koordinasi antarinstansi dan pemegang komando harus berjalan baik, sehingga memudahkan anggota yang turun langsung ke lapangan.

"Posko utama tetap di Pemkot, untuk posko lainnya tergantung nanti ada di mana bencana itu ada. Bencana tak bisa dipastikan kapan datang, namun bisa diprediksi," katan Santosa.

TNI sudah mendata daerah rawan banjir dan longsor di Kota Depok di antaranya Cimanggis, Sawangan, Beji, dan Sukmajaya. "Di empat daerah itu banyak dilintasi aliran sungai. Belum lagi tanggul rawan jebol dan sampah menumpuk," ujarnya.

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas