Depok Siagakan 600 Anggota Satgas Banjir
Pemerintah Kota Depok bersama instansi terkait menyiagakan sebanyak 600 anggota Satuan Tugas Banjir 2014 untuk menghadapi kemungkinan banjir.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Warta Kota, Budi Malau
TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Pemerintah Kota Depok bersama instansi terkait menyiagakan sebanyak 600 anggota Satuan Tugas Banjir 2014 untuk menghadapi kemungkinan banjir di musim hujan kali ini.
Satgas Banjir terdiri dari personil gabungan TNI, kepolisian, Palang Merah Indonesia, Dinas Tenaga Kerja dan Sosial, Dinas Kebersihan dan Pertamanan, dan Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok.
Penanggungjawab Satgas Banjir, Komandan Distrik Militer 0508 Letkol Infanteri Santosa, menuturkan selain banjir, sejumlah wilayah di Kota Depok juga terancam diterjang longsor, pohon tumbang, dan puting beliung.
Semua personel satgas banjir diminta sadar diri dan langsung ke lokasi bencana banjir, longsor atau puting beliung. Tak terkecuali mengecek semua perlengkapan sebelum turun ke lapangan.
"Semua anggota satgas harus siap turun ke lapangan kapanpun untuk membantu masyarakat," papar Santosa usai mengecek kesiapan personel Satgas Banjir di Balai Kota Depok, Jumat (28/11/2014).
Ia juga meminta masyarakat mewaspadai genangan air di jalan, lingkungan dan pemukiman warga. Genangan air yang dibiarkan terlalu lama memicu berkembang biaknya jentik nyamuk demam berdarah.
"Jadi saluran air dan aliran sungai harus terus dibersihkan. Ini juga tugas satgas, jika memang bencana banjir tidak ada," sambungnya. Ia memastikan penanganan banjir berjalan baik dengan kerjasama semua pihak.
Anggota Satgas Banjir diminta tak boleh ragu dan jangan saling mengandalkan. Santoso memastikan koordinasi antarinstansi dan pemegang komando harus berjalan baik, sehingga memudahkan anggota yang turun langsung ke lapangan.
"Posko utama tetap di Pemkot, untuk posko lainnya tergantung nanti ada di mana bencana itu ada. Bencana tak bisa dipastikan kapan datang, namun bisa diprediksi," katan Santosa.
TNI sudah mendata daerah rawan banjir dan longsor di Kota Depok di antaranya Cimanggis, Sawangan, Beji, dan Sukmajaya. "Di empat daerah itu banyak dilintasi aliran sungai. Belum lagi tanggul rawan jebol dan sampah menumpuk," ujarnya.