BJ, Rekan Gembong Perampok Buka Usaha Minyak Wangi
Edi tewas di kontrakan yang disewa oleh rekannya bernama BJ alias Bujang.
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Buronan Polda Riau, Akrardinata alias Dina alias Edi Palembang, akhirnya tewas ditembak polisi di sebuah rumah kontrakan di Kembangan, Jakbar, Senin (1/12/2014).
Edi tewas di kontrakan yang disewa oleh rekannya bernama BJ alias Bujang di RT 006 RW 04 3A Kelurahan Serengseng, Kecamatan kembangan, Jakarta Barat.
Pantauan Tribunnews.com, kontrakan ini letaknya masuk ke dalam gang, yang hanya bisa dilalui satu motor.
Kontrakan yang berpetak-petak itu lokasinya paling pojok pada bagian depan dan di samping kontrakan masih banyak tumbuh semak belukar.
Tepat di bagian depan kontrakan, masih ada sedikit sisa tanah yang digunakan oleh BJ untuk usaha minyak wangi. Di halaman itu, ada empat tempat penyulingan minyak wangi.
Menurut informasi dari Makmun (50) pemilik kontrakan diketahui BJ memang memiliki usaha minyak wangi. Dan BJ kontrak disana sudah tiga bulan.
"Dia usaha minyak wangi, dari kayu gaharu. Jadi kayunya dikabar, lalu disuling. Hasil minyaknya dijual ke Tanah Abang," ujar Makmun.
Makmun melanjutkan, selama mengontrak disana, BJ selalu rutin membayar biaya sewa Rp 700 ribu. Dan menurut Makmun, BJ merupakan seseorang yang baik.
Untuk diketahui, Edi merupakan perampok ulung yang terkenal kerap membagi-bagi uang pada orang-orang di kampung halamannya. Namun dalam beraksi Edi terkenal sadis.
Edi tewas dalam penggerebekan Senin (1/12/2014) pukul 04.00 WIB di
Kontrakan beralamat di RT 006 RW 04 3A Kel Serengseng, Kec kembangan, Jakbar.
Naasnya, Edi tewas di kloset kamar mandi di bagian belakang kontrakan. Kontrakan itu disewa oleh BJ alias Bujang dari pemiliknya bernama Makmun.
BJ merupakan teman dari Edi. Pada Minggu (30/11/2014) kemarin, BJ kehadiran tamu yakni Edi dan satu pria lagi tidak diketahui identitasnya.
Saat penggerebekan, di dalam kontrakan ada tiga orang yakni BJ, Edi, dan satu pria lagi tidak diketahui identitasnya. Di kontrakan itu, BJ tinggal sendiri dan beberapa kali istrinya datang untuk menengok.
Sebelumnya, Direktur Direktorat Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Riau, Kombes Pol Arif Rahman Hakim menyatakan Edi ditangkap karena memang sudah dibuntuti.
"Pelaku kami kepung, lalu terjadi kontak senjata beberapa menit, EP sempat tertembus peluru, dan tewas di lokasi penyergapan," kata Arif.
Beberapa waktu lalu Edi Palembang, berhasil kabur kala disergap tim gabungan di Sarolangun Jambi. Namun kali ini, pelaku yang dikenal licin itu tak berkutik, hingga akhirnya tewas usai baku tembak dengan anggota Polda Riau.