GMNI Ingin Wagub DKI Bangun Jakarta Sejalan dengan Gagasan Soekarno
Gagasan Bung Karno, dalam membangun Jakarta adalah menjadi Ibu Kota Negara memperhatikan, aspek budaya,
Editor: Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengurus Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI) DKI Jakarta meminta Wakil Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat, menyelaraskan konsep pembangunan Ibu Kota lima tahun ke depan, sejalan dengan gagasan Presiden RI pertama Ir Soekarno.
Permintaan itu disampaikan Ketua Umum PA GMNI DKI Dwi Rio Sumbodo dan sejumlah alumni saat berdialog di ruang rapat Wakil Gubernur DKI di lantai 2 Gedung Balai Kota, Senin (5/1/2014).
Gagasan Bung Karno, dalam membangun Jakarta adalah menjadi Ibu Kota Negara yang memperhatikan, aspek budaya, menata dengan baik 17 situs sejarah masa lalu. "Dalam membangun Jakarta ke depan, kita akan berupaya menyelaraskan perkembangan tata kota yang modern dengan gagasan Soekarno," ujar Djarot.
Djarot kemudian mengajak seluruh alumni GMNI DKI Jakarta ikut berpartisipasi aktif mensosialisasikan tertib lima masalah. Yakni tertib hunian, tertib PKL, tertib lalu lintas, tertib demonstrasi, dan tertib membuang sampah.
Lima masalah ini, lanjutnya, penting ditaati warga Jakarta. Sebab, sudah berpuluh-puluh tahun terjadi pembiaran oleh aparat pemerintahan. "Akibatnya kondisi hunian ilegal di bantaran kali, di kolong jembatan, kolong tol sangat memprihatinkan," ungkapnya.
Kondisi penataan PKL yang tidak kunjung tertib, lanjut mantan Wali Kota Blitar ini lagi, lantaran banyak PKL yang bermain dengan oknum Satpol PP, lurah, dan camat.
"Dalam mewujudkan tertib membuang sampah pada tempatnya, Pemprov DKI setuju dengan hukuman denda Rp 500.000 bagi warga yang tertangkap tangan membuang sampah ke kali," ujarnya.
Djarot juga berjanji untuk membangun Taman Tugu Proklamasi di Menteng, Jakarta Pusat, menjadi taman yang dapat dibanggakan masyarakat. "Saya usulkan agar alamat Taman Tugu Proklamasi diubah lagi menjadi Jalan Pegangsaan No 56, bukana seperti sekarang Jalan Proklamasi," kata Djarot menegaskan.
Dwi Rio Subodo menambahkan, momentum pertemuan antara Djarot dan PA GMNI ini dalam rangka menyampaikan gagasan dan masukan untuk pembanguanan Kota Jakarta yang memperhatikan berbagai asfek, termasuk situs suci bangsa Indaonesia.
"GMNI DKI ingin berkontribusi nyata dalam membangun Ibu Kota. Tentu bersinergi dengan masyarakat luas, dan seluruh aparatur yang ada," kata Dwi Rio yang juga anggota DPRD DKI ini.
Tokoh senior GMNI DKI Bob Randi Lawe yang juga Dosen Universitas Indonesia (UI) mendukung ajakan Wagub DKI terhadap masyarakat untuk mentaati 5 tertib tersebut. Ia meminta agar Gubernur-Wakil Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Puranama (Ahok)- Djarot Saiful Hidayat memastikan bahwa Pemprov DKI juga tertib anggaran dan tertib birokrasi.