Agen Biro Travel Enggan Jual Tiket AirAsia
Tingkat penjualan tiket AirAsia di beberapa biro perjalanan biro perjalanan anjlok.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Peristiwa jatuhnya pesawat Air Asia QZ8501 Surbaya-Singapura menjadi trending topic di kalangan masyarakat. Bahkan, akibat peristiwa itu, tingkat penjualan tiket AirAsia di beberapa biro perjalanan biro perjalanan anjlok.
Bahkan salah satu agen tiket di Jalan KH Agus Salim, Menteng, Jakarta Pusat, Natrabu Tour n Travel, mengaku ogah menjual tiket AirAsia. Pasalnya, pelanggannya banyak mengeluh.
"Saya tidak mau lagi. Banyak yang komplain. Itu juga cuma AirAsia doang loh. Soalnya, si calon penumpang ketika membeli tiket dan tiba di bandara, dia ditagih biaya beban angkut barang (bagasi) lagi," kata Burlaini Burhan, Direktur Natrabu Tour and Travel, Sabtu (10/1/2015).
Ia pun menambahkan kembali, setiap ada pelanggannya yang datang, tak menyarankan untuk menggunakan AirAsia. "Kenapa, karena ya itu. Banyak yang komplain dan kecewa akan pelayanannya. Semenjak itu saya nggak mau jual (tiket AirAsia) lagi," tuturnya.
Bahkan kata dia, kemungkinan besar lagi AirAsia tak akan bertahan lama. "Aduh pemberitaannya sudah begitu. Pasti peminatnya berkurang banyak sekali," katanya.
Sama halnya dengan agen travel lainnya di kawasan Kwitang, Jakarta Pusat. Salah satu pegawai di agen perjalanan itu mengaku semenjak kejadian jatuhnya pesawat AirAsia, tingkat penjualan tiket AirAsia bukan hanya turun, namun tidak ada yang membeli.
"Ya begitu. Kebanyakan Garuda, Tiger, terus Lion Air. Kalau untuk berapa persen tingkat penjualan dan sejak tanggal berapa kurang tahu juga ya. Soalnya pas kejadian itu memang udah nggak ada lagi (pembeli)," ucap Mukhlis (33).