TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Setelah menemukan catatan tulisan tangan anaknya Danny Ashri Fajar Purba (21) mahasiswa semester VII jurusan Sastra Arab Fakultas Ilmu Budaya (FIB) UI yang hilang misterius, Dewi Tresnasih (48) ibunda Danny, mengaku saat ini mentalnya tengah down atau jatuh.

Sebab, kata Dewi, temuan catatan yang isinya mengenai tentara, perang dan menghabisi musuh, cukup membuatnya khawatir kalau Danny menghilang karena terkait kelompok terlarang atau radikal.

Apalagi, kata Dewi, setelah ia mengkonfirmasi ke kampus UI, pihak kampus mengaku sama sekali tidak ada pelajaran atau mata kuliah yang memberikan isi dan tema seperti yang ada di catatan tulisan tangan Danny.

"Karenanya hari ini saya down secara mental. Jadi malas ketemu dan bicara dengan siapapun. Kecuali berhubungan dengan keberadaan Danny," kata Dewi.

Dewi berharap pihak kepolisian dan masyarakat dapat memberikan informasi mengenai keberadaan anaknya, Danny.

Menurut Dewi, kini ia tengah memutar otak sembari menerima masukan keluarga dan kerabat untuk menentukan langkah selanjutnya untuk menemukan Danny.

"Sekarang saya benar-benar sedang down," kata Dewi yang mengaku butuh istirahat.

Seperti diketahui, Dewi mengaku dikejutkan dengan temuannya berupa catatan tulisan tangan Danny di apartemennya, yang bercerita tentang perang, pada Minggu (25/1/2015).

Catatan itu ditemukan Dewi, dari satu bundel kertas catatan yang biasa dibawa Danny ke kampus saat sedang bersih-bersih dan merapikan kampus. Awalnya Dewi mengira itu catatan pelajaran mata kuliah biasa.

Namun Dewi terkejut ketika di satu lembar bagian tengah ada catatan tulisan tangan Danny yang bercerita tentang perang yang akan dilakukan seorang tentara kepada musuhnya.

"Saya kenal betul tulisan Danny. Ini benar-benar tulisan Danny. Namun di catatan ini, isinya cukup membuat saya khawatir karena bercerita soal perang dan tentara yang siap menghabisi musuh," kata Dewi lirih.

Dewi mengaku tulisan Danny mengenai perang dan tentara sangat janggal karena selama ini anaknya tidak pernah tertarik dengan tentara apalagi dengan perang.(bum)