Diduga Gara-gara Investor Mundur, Proyek Jembatan Pluit Indah Mangkrak
Mangkraknya proyek Dinas Bina Marga DKI Jakarta ini, diduga karena investor mengundurkan diri.
Editor: Rendy Sadikin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Proyek pembangunan jembatan Pluit Indah yang menghubungkan wilayah Pluit dan Muara Karang di Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara terhenti sejak sebulan terakhir. Mangkraknya proyek Dinas Bina Marga DKI Jakarta ini, diduga karena investor mengundurkan diri.
Semenjak jembatan itu dibangun ulang, arus lalu lintas di Jalan Pluit Indah Raya dan Jalan Pluit Timur Raya menjadi tersendat. Sebab pengendara yang hendak menuju ke Muara Karang, mesti dialihkan ke Jalan Pluit Timur Raya.
Apabila pengendara sudah terlanjur berada di depan jembatan itu, maka mereka akan melintasi halaman parkir mall Pluit Village. Untuk melintasinya, pengendara mobil dikenakan tarif kunjungan parkir sebesar Rp4.000 per jam.
Sedangkan sepeda motor tidak dikenakan tarif parkir, karena lahan parkirnya tersendiri. Setelah keluar dari mal itu, pengendara akan keluar di Jalan Permai Raya, kemudian melintasi Jalan Pluit Utara Raya untuk menuju Muara Karang.
Arie Faturahman (38) pengendara mobil Toyota Kijang bernopol B 1866 OY yang tengah melintas, menyayangkan lambatnya proyek pembangunan jembatan itu.
Sebab semenjak jembatan itu ditutup, ia harus berputar arah untuk menuju Muara Karang. Selain dianggap membuang waktu, dialihkannya arus lalu lintas itu juga membuat pengendara harus mengeluarkan biaya bensin lebih.
"Pas sebelum ditutup kita bisa lurus terus dari Jalan Pluit Indah Raya menuju Muara Karang. Kalau sekarang jalannya dialihkan, macetnya juga parah. Dulunya cuma 5-10 menit, sekarang bisa menghabiskan waktu 30 menit," kata Arie pada Jumat (30/1/2015).(Fitriyandi al Fajri)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.