Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pimpinan Polri Diminta Tegas Usut Kasus Pemukulan Perwira di Bengkel Cafe

Adrianus Meliala menilai pimpinan Polri terkesan diam menghadapi kasus tersebut.

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Pimpinan Polri Diminta Tegas Usut Kasus Pemukulan Perwira di Bengkel Cafe
Warta kota/Theo Yonathan Simon Laturiuw
Inilah penampang bar di Roxy Karaoke yang dipenuhi deretan minuman keras import. Roxy Karaoke di Bengkel Cafe di kawasan SCBD, Jakarta Selatan ini adalah lokasi pengeroyokan dua perwira polisi oleh puluhan Anggota POM TNI AL pada Kamis (6/2/2015). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) meminta kepada pimpinan Polri supaya tegas dalam mengusut kasus pemukulan kepada dua perwira polisi yang diduga dilakukan oknum TNI AL.

Komisioner Kompolnas, Adrianus Meliala menilai pimpinan Polri terkesan diam menghadapi kasus tersebut. Seolah-olah ini sikap strategik agar tidak membuat suatu polemik.

"Ada kemungkinan sikap diam ini sikap strategik agar tidak membuat suatu polemik, namun kami ingin melihat dinamika untuk menyelesaikan. Seperti membuat komunikasi antara lembaga agar tidak ada pergesekan lagi," tutur Adrianus, Kamis (12/2/2015).

Adrianus mengatakan cara seperti ini merupakan tipikal polisi untuk mendiamkan ketika anggotanya mengalami gesekan, seakan ada hal yang ditutup-tutupi. Ini seperti ada yang salah.

Dia melihat tidak ada respon proporsional dari pimpinan Polri. Mereka terlihat, seperti adem ayem saja padahal anak buahnya mengalami kekuasaan. Menurutnya, kalau anggota mengalami ketidakadilan seharusnya pimpinan melindungi dan mengayomi.

"Tolong pimpinan Polri bersikap lebih tegas, jangan seperti mencari aman. Kalau diam sekedar diam, kasian anak buahnya," kata Adrianus.

Dua perwira polisi Kompol Budi Hermanto dan Kompol Teuku Arsya Khadafi yang diduga dilakukan oknum TNI AL pada saat operasi di Bengkel Cafe, SCBD Sudirman pada Sabtu (7/2/2015).

Berita Rekomendasi

Pasca kejadian itu, kompolnas sempat melakukan pemeriksaan kepada kedua perwira polisi tersebut. Komisioner Kompolnas, Logan Siagian, mengaku mereka diserang saat sedang menjalankan tugas.

"Test urine dan alkohol sudah dilakukan ke dua anggota polisi itu dan hasilnya negatif. Ini berarti polisi ini sedang melakukan tugas kepolisian. Ini kasus harus diproses secara hukum, kami juga meminta apabila ada prosedur yang dilanggar, harus ada teguran terhadap penanggung jawab operasi tersebut," tutur Logan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas