Pimpinan Polri Diminta Tegas Usut Kasus Pemukulan Perwira di Bengkel Cafe
Adrianus Meliala menilai pimpinan Polri terkesan diam menghadapi kasus tersebut.
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Hasanudin Aco
![Pimpinan Polri Diminta Tegas Usut Kasus Pemukulan Perwira di Bengkel Cafe](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/perwira-polisi-di-bengkel_20150210_190349.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) meminta kepada pimpinan Polri supaya tegas dalam mengusut kasus pemukulan kepada dua perwira polisi yang diduga dilakukan oknum TNI AL.
Komisioner Kompolnas, Adrianus Meliala menilai pimpinan Polri terkesan diam menghadapi kasus tersebut. Seolah-olah ini sikap strategik agar tidak membuat suatu polemik.
"Ada kemungkinan sikap diam ini sikap strategik agar tidak membuat suatu polemik, namun kami ingin melihat dinamika untuk menyelesaikan. Seperti membuat komunikasi antara lembaga agar tidak ada pergesekan lagi," tutur Adrianus, Kamis (12/2/2015).
Adrianus mengatakan cara seperti ini merupakan tipikal polisi untuk mendiamkan ketika anggotanya mengalami gesekan, seakan ada hal yang ditutup-tutupi. Ini seperti ada yang salah.
Dia melihat tidak ada respon proporsional dari pimpinan Polri. Mereka terlihat, seperti adem ayem saja padahal anak buahnya mengalami kekuasaan. Menurutnya, kalau anggota mengalami ketidakadilan seharusnya pimpinan melindungi dan mengayomi.
"Tolong pimpinan Polri bersikap lebih tegas, jangan seperti mencari aman. Kalau diam sekedar diam, kasian anak buahnya," kata Adrianus.
Dua perwira polisi Kompol Budi Hermanto dan Kompol Teuku Arsya Khadafi yang diduga dilakukan oknum TNI AL pada saat operasi di Bengkel Cafe, SCBD Sudirman pada Sabtu (7/2/2015).
Pasca kejadian itu, kompolnas sempat melakukan pemeriksaan kepada kedua perwira polisi tersebut. Komisioner Kompolnas, Logan Siagian, mengaku mereka diserang saat sedang menjalankan tugas.
"Test urine dan alkohol sudah dilakukan ke dua anggota polisi itu dan hasilnya negatif. Ini berarti polisi ini sedang melakukan tugas kepolisian. Ini kasus harus diproses secara hukum, kami juga meminta apabila ada prosedur yang dilanggar, harus ada teguran terhadap penanggung jawab operasi tersebut," tutur Logan.