Banyu Biru: Stop Saling Salah dan Tunjuk Hidung Soal Banjir Jakarta
Tokoh muda Banyu Biru meminta tidak ada lagi saling menyalahkan soal bencan banjir yang melanda Jakarta sepekan terakhir ini.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Agung Budi Santoso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tokoh muda Banyu Biru meminta tidak ada lagi saling menyalahkan soal bencan banjir yang melanda Jakarta sepekan terakhir ini.
"Gak ada habisnya saling salah, saling tunjuk hidung, lebih baik saling membantu. Yang belum bisa bantu tunggu dibantu, yang bisa bantu ya ayo bantu," kata tokoh muda, Banyu Biru di Jakarta, Kamis (12/2/2015).
Pendiri Komunitas Banteng Muda ini mengatakan antara pemerintah dan masyarakat, harus sinergi tanpa prasangka buruk.
"Pemerintah tinggal melakukan perbaikan, sementara masyarakat juga menjaga lingkungannya," katanya.
Setelah banjir yang terus melanda, komunitas banteng muda (KBM) terus melakukan aksi sosialnya.
KBM yang didamping Walikota Jakarta Utara Rustam Effendi berserta jajaran meninjau beberapa penampungan pengungsi & blusukan bersama.
Mereka juga memberikan bantuan mulai beras, alat kenersihan anak-anak & wanita, selimut, sembako. Mereka mendatangi penampungan SMP YASPI, SMA 75, asjid anadopa dan Gedung Tjetje Rahman.
Jakut memiliki 23 titik rawan banjir, terbanyak di Jakarta. Penyebabnya Jakut merupakan muara dari 13 aliran sungai. Banyak daerah masih digenangi debit air yang tinggi. (Eko Sutriyanto)