Probowo Soenirman Berkata Kasar Dipicu Ulah Ahok Marahi PNS
Prabowo Soenirman anggota DPRD mengaku dirinya berkata kasar kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama
Penulis: Adi Suhendi
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Prabowo Soenirman anggota DPRD mengaku dirinya berkata kasar kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama saat mediasi di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) karena tidak terima PNS DKI dimarahi dan ditunjuk-tunjuk Ahok di depan banyak orang.
"Saya tegaskan soal kalimat goblok dan bangsat kenapa katakan seperti itu, pertama-tama saya sebagai pensiunan Pemda DKI saya melihat anak buahnya Pak Ahok dimaki-maki, dintimidasi seperti itu timbul jiwa korps saya, ini tidak benar masa anak buah diintimidasi seperti itu di tengah orang banyak," ungkap Prabowo di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (11/3/2015).
Dia mengaku hanya mengatakan goblok dan bangsat saja, tidak berkata rasis apalagi mengatakan nama binatang dalam pertemuan tersebut.
"Saya ucapkan hanya dua kalimat goblok dan juga bangsat, saya tidak pernah bicara rasis. Anda boleh cek lagi berulang-ulang di Youtubenya, ada gak kata-kata saya yang rasis, a****g, C***, dan sebagainya," ungkap politisi Partai Gerindra ini.
Ia menegaskan dirinya berkata kasar kepada Ahok. Tapi ia tidak memandang sebagai sebuah kesalahan dalam hal tersebut. Bahkan ia pun siap meladeni terkait adanya laporan ke pihak kepolisian terkait peristiwa tersebut.
"Saya akuin itu. Pertanyaannya dimana kesalahan saya di situ," ucapnya.
Bila menyangkut etika, di DPRD ada Badan Kehormatan. Sehingga ucapannya bisa ditanyakan kepada Badan Kehormatan apakah yang dilakukannya salah atau tidak.
"Saya sudah tanyakan ke ketua BK saya salah tidak? Itu hal wajar emosional. Pada saat itu kita dalam posisi rapat. Artinya saya punya hak untuk bicara," ujarnya.