Dua Bocah SMP Merampok Karena Pernah Jadi Korban Begal
"Saya heran, alasannya aneh," kata Andreas.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dua siswa SMP, APW (13) dan ARS (13) yang coba merampok motor tukang ojek Suheri (54) di Perumahan Telaga Golf, Sawangan, Depok, Kamis (12/3/2015) sore, beralasan melakukan aksinya untuk balas dendam karena pernah menjadi korban begal motor.
Hal itu dikatakan keduanya saat diamankan petugas keamanan Perumahan Telaga Golf, Sawangan, Depok.
"Mereka sempat mengaku begitu, alasannya karena pernah dibegal orang, jadi mereka balas dendam mau ngebegal orang lain. Saya heran, alasannya aneh," kata Andreas, petugas keamanan perumahan yang sempat mengamankan kedua pelaku dari amukan warga, Jumat (13/3/2015).
Menurut Andreas dari pengakuan korban, kedua pelaku mencoba melukainya. Sebab, kata Andreas, korban tak mau motornya diambil sehingga melawan.
"Mungkin korbannya akhirnya nyerah, karena dikeroyok. Jadi dia kabur minta tolong. Pas itulah saya tahu dia mau dirampok dua bocah SMP," kata Andreas.
Ia menuturkan saat itu jaket yang dikenakan Suheri di bagian tangan kanannya robek. "Katanya kena sabetan besi yang dibawa pelaku," tambah Andreas.
Menurutnya saat itulah ia bersama satpam lainnya mencari kedua pelaku yang tengah mencoba menyalakan sepeda motor korban.
"Waktu kami tangkap warga pada datang dan banyak juga. Jadi kedua pelaku sempat diamuk warga, kami gak kuasa lagi nahannya," kata Andreas.
Bahkan kata dia, sejumlah warga mencoba memprovokasi warga lainnya untuk membakar kedua bocah bertubuh kecil itu.
"Iya sampai pada teriak mau bakar segala. Untungnya polisi cepat datang, dan berhasil bawa pelaku," tutur Andreas.
Seperti diketahui, dengan berpura-pura sebagai penumpang, dua siswa SMP APW (13) dan ARS (13) berupaya membegal motor Suheri (54) tukang ojek yang mereka tumpangi, Kamis (12/3/2015) sore pukul 17.00.
Kedua bocah ingusan itu mengancam Suheri dengan menggunakan senjata tajam berupa pisau lipat dan gir yang diikat tali.
Aksi keduanya dilakukan, saat mereka sampai di Perumahan Telaga Golf, Cluster Scotland di Jalan Abdul Wahab, RT 8/8, Sawangan, Depok.
Beruntung, Suheri berhasil kabur dari kedua bocah itu dengan meninggalkan motornya. Ia lalu meminta pertolongan satpam perumahan. Akhirnya, APW dan ARS berhasil dibekuk satpam dan warga. Kedua pelajar SMP yang masih mengenakan seragam sekolah itupun mendapat beberapa kali bogem mentah sejumlah warga yang geram.
Dengan bersusah payah meredakan kemarahan warga, aparat Polsek Sawangan berhasil mengevakuasi kedua pelajar yang diamankan di pos satpam perumahan. Keduanya lalu digelandang ke Mapolsek Sawangan
Kapolsek Sawangan Kompol Saderi menjelaskan dari tangan kedua pelajar itu diamankan pisau lipat serta gir besi bertali yang digunakan untuk mengancam korban.
Selain itu, Yamaha Mio Soul putih, B 6842 WJV milik korban juga diamankan sementara waktu untuk barang bukti.
Saderi menjelaskan kedua bocah itu naik ojek dari tempat dimana Suheri mangkal yakni di kawasan Wates, Bojongsari.
"Mereka minta diantar ke Cinangka melalui Jalan Abdul Wahab," kata Saderi, Jumat (13/3/2015).
Saat melintasi Jalan Abdul Wahab, keduanya meminta tukang ojek agar masuk dan menuju Perumahan Telaga Golf.
"Di depan cluster Scotland, dua pelajar meminta berhenti. Mereka langsung mengeluarkan pisau lipat dan gir besi untuk mengancam korban. Karenanya korban kabur meninggalkan motornya dan kedua bocah itu untuk meminta bantuan satpam setempat," papar Saderi.
Akhirnya beberapa satpam bersama warga berhasil membekuk APW dan ARS.
"Karena kedua pelaku masih masuk kategori anak atau dibawah umur, maka proses hukum akan berdasarkan UU Perlindungan Anak No 23/2002. Mereka akan dijerat Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan," ujar Saderi.
Kasus ini kata dia dilimpahkan ke Polresta Depok untuk penanganan lebih lanjut.
"Sampai kini kasusnya masih didalami, terutama untuk memastikan apakah keduanya beraksi atas niat sendiri atau ada iming-iming atau suruhan pihak tertentu," tutur Saderi.
Penulis: Budi Sam Law Malau