TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Sesosok mayat pria ditemukan di dalam mobil Toyota Avanza Silver dengan nomor polisi B 1559 BRE yang diparkirkan di lahan parkir sebelah utara Mal Pondok Indah 1, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Rabu (1/4/2015) sekitar pukul 08.00.

Korban yang diketahui bernama Yakub ‎Suharyono (49), warga Pondok Pinang itu diketahui sempat tertidur di dalam mobil sejak Selasa (31/3/2015) malam.

Menurut s‎alah seorang saksi mata, Helly Hajali (25), korban ditemukan tewas dengan keadaan duduk di kursi belakang kemudi. Padahal, sehari sebelumnya, warga Cinangka itu sempat membangunkan korban pada pukul 24.00.

"Saya sempat membangunkan korban suruh menggeserkan mobil pada pukul 00.30, korban masih terbangun saat itu," kata pria yang bertugas sebagai satpam ACC itu di lokasi kejadian.

Hal ini dikarenakan kendaraan lain sudah tidak ada dan korban masih terlihat tertidur. Kemudian, pada pukul 03.00, saksi masih melihat korban dan mobilnya belum dipindahkan. Oleh sebab itu, dia mengecek ulang kondisi korban.
"Benar pada jam 05.00, posisi korban sudah tengkurap ke sebelah kiri dan tidak terbangun lagi," ucapnya.

‎Oleh sebab itu, dia memanggil teman kerjanya Hendra Septiyo Wijaya (2s) untuk bersama-sama membangunkan korban pada satu jam berikutnya. Ternyata, korban diketahui sudah tidak bernyawa. Akibat kejadian itu, dia bersama temannya langsung melaporkannya ke posko sekuriti Mal Pondok Indah 1.

"Setelah itu, pihak sekuriti melaporkan penemuan mayat itu ke Pos Polisi Pondok Indah," tuturnya.

Pihak Kepolisian Sektor Kebayoran Lama langsung menuju lokasi kejadian untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara. Korban pun langsung dibawa ke Rumah Sakit Fatmawati untuk melakukan visum atas kematiannya.

Kapolsek Kebayoran Lama, Kompol Riftazuldin‎ mengaku dari saat ini pihak kepolisian masih menyelidiki penyebab kematian korban. Dari hasil temuan di lapangan, ada beberapa barang bukti yang diamankan petugas Polsek
Kebayoran Lama seperti rokok dan minuman yang berada di dalam mobil. "‎Untuk saat ini penyebab kematian dalam penyidikan," kata dia. (Bintang Pradewo)