Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Presiden Jokowi, Ahok dan Prasetio Reuni Bareng di Istana Negara

"Kita putuskan Fraksi PDI Perjuangan tidak mungkin mengajukan Hak Menyatakan Pendapat."

Penulis: Adi Suhendi
Editor: Y Gustaman
zoom-in Presiden Jokowi, Ahok dan Prasetio Reuni Bareng di Istana Negara
Imanuel Nicolas Manafe
Presiden Jokowi ngobrol bareng Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama dan Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (14/4/2015). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo memanggil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi di Istana Negara, Jakarta, Selasa (14/4/2015).

"Kita mengobrol saja bertiga, kan kita teman lama. Terus mengobrol lama. Lalu kita konferensi pers juga. Pak Presiden panggil wartawan biar tidak menebak-nebak," ungkap Ahok di Balai Kota Jakarta, Selasa (14/4/2015).

Hasil pertemuan tersebut diputuskan bila PDI Perjuangan tidak mungkin mengajukan hak menyatakan pendapat (HMP) untuk menindaklanjuti temuan panitia angket terkait dugaan pelanggaran yang dilakukan Ahok.

"Kita putuskan Fraksi PDI Perjuangan tidak mungkin mengajukan Hak Menyatakan Pendapat. Soal Pras selaku ketua DPRD masih mengadopsi yang lain itu urusan ketua, yang penting PDI Perjuangan tidak," ungkapnya.

Dalam pertemuan tersebut, kata Ahok, Jokowi pun meminta kepada dirinya bila anggaran APBD DKI cair, maka anggaran segera dieksekusi agar APBD DKI tahun 2015 tidak ada SILPA termasuk pembicaraan soal pendanaan multiyears tahun jamak.

Electronic musrembang serta e-budgeting menjadi pembicaraan dalam pertemuan tersebut supaya bisa disempurnakan dari awal penyusunan RAPBD. "Jadi tiga point itu yang disampaikan," ucapnya.

BERITA REKOMENDASI

Kedatangan Prasetio ke Istana Negara bukan sebagai Ketua DPRD. Ahok menganggap pertemuan tersebut dianggap sebagai reuni sahabat lama.

"Kita bertiga teman, mana ada sih presiden ngurusin begituan. Masak kita bertiga teman, soalnya kita berdua kan ribut begitu loh. Kalau secara tata negara mana ada sih presiden panggil gubernur dan DPRD? Ini kan karena teman saja," ungkapnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas