Pembunuh Empi Diduga Kuat Pria Berinisial M
diduga kuat pelaku pembunuhan terhadap Evi adalah seorang pria bernama depan Muhamad.
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anjar Nur Soleh (65), ayah angkat Deudeuh Alfi Syahrin (27) alias Evi alias Empi, menuturkan diduga kuat pelaku pembunuhan terhadap Evi adalah seorang pria bernama depan Muhamad.
Hal itu didasarkan dari informasi yang ia dapatkan dari sejumlah rekan Evi. Evi adalah janda cantik yang tewas dibunuh di kamar kosnya di Tebet
"Teman-teman Evi itu tahu bahwa pembunuhnya kemungkinan pria bernama depan Muhamad, dari polisi juga. Sebenarnya ada nama lengkapnya. Tapi Muhamad apa, mereka lupa," kata Anjar, kepada Warta Kota, Selasa (14/4/2015) sore.
Menurut Anjar, dari cerita rekan dekat Evi itu kepada dirinya diketahuinya pembunuh Evi yang diduga bernama depan Muhamad, berawal saat polisi melacak sejumah nomor di satu HP milik Evi yang tidak hilang dan ditemukan di dalam kamar kosnya.
Dari pelacakan itu, kata Anjar, ditemukan ada satu nomor HP yang diketahui menghubungi Evi terakhir kali, atau beberapa saat sebelum Evi ditemukan tewas di dalam kamar kosnya.
"Lalu nomor HP itu dikaitkan dengan aplikasi jejaring sosial dan keluarlah sebuah nama. Nama depannya Muhamad lalu ada kepanjangannya, muhamad apa gitu. Tapi teman-teman Evi lupa kepanjangan namannya. Bahkan selain nama, ada juga foto pelaku yang keluar," kata Anjar.
Menurut Anjar, munculnya nama beserta foto tersebut, ditunjukkan langsung oleh penyidik kepolisian ke rekan-rekan Evi.
Tujuannya, kata dia, untuk mengetahui apakah di antara rekan-rekan Evi ada yang mengenal pria itu. "Tapi ternyata teman-temannya Evi, nggak ada yang kenal dengan pria bernama depan Muhamad itu," papar Anjar.
Anjar mengatakan, dirinya sangat yakin bahwa polisi sudah mengantongi identitas pelaku pembunuhan Evi. Ia berharap secepatnya pelaku dibekuk.
"Informasi terakhir seperti itu, pembunuhnya bernama depan muhamad. Benar atau tidak, saya yakin, polisi akan berhasil ungkap kasus ini dan bekuk pembunuh anak saya," ujar Anjar.
Menurut Anjar, selain membunuh, ia menduga ada motif perampokan dalam kasus kematian anak angkatnya itu.
"Sebab kata temen-temannya, banyak juga barang berharga Evi yang hilang. Mulai dari HP, perhiasan sampai laptop," ujar Anjar.(Budi Sam Law Malau)