Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dulu Tempat Istri Simpanan Pejabat, Kini Kawasan Tebet Utara 1 Jadi Kawasan Prostitusi Online

Kawasan tersebut di kalangan para pengguna jasa prostitusi online kerap disebut sebagai "vagina street".

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Dulu Tempat Istri Simpanan Pejabat, Kini Kawasan Tebet Utara 1 Jadi Kawasan Prostitusi Online
Kahfi Dirga Cahya/KOMPAS.COM
Jalan Tebet Utara I, Jakarta Selatan. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kawasan Tebet Utara 1 menjadi sorotan setelah ada pembunuhan terhadap Deudeuh Alfi Syahrin (26) di kamar kosnya, di Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (10/4/2015).

Kawasan tersebut di kalangan para pengguna jasa prostitusi online kerap disebut sebagai "vagina street".

BACA: Istilah yang Dipakai di Prostitusi Online Twitter

Karsinah (50), istri Ketua RT 07 RW 10, mengaku beberapa rumah kos yang berada di pinggir Jalan Tebet Utara 1 memang sudah dianggap warga sekitar sebagai tempat esek-esek.

"Ya, emang dikenal tempat esek-esek kalau di sana ya," kata Karsinah saat ditemui Kompas.com di rumahnya, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (15/4/2015).

Semenjak dulu, kata Karsinah, warga sekitar sudah mengetahui di daerah Tebet Utara 1 banyak tempat wanita simpanan. Praktik tersebut yang kini berkembang menjadi tempat prostitusi terselubung.

Praktik prostitusi tersebut, kata Karsinah, sudah meresahkan sebagian warga di wilayah RT tersebut. Dia mengaku sudah berulang kali mengingatkan pemilik kos. Namun, pihak RT tidak bisa berbuat apa-apa.

Berita Rekomendasi

Selama ini, kata Karsinah, warganya tidak ada yang masuk ke dalam rumah kos tersebut, termasuk dirinya yang tidak ingin berlama-lama berada di rumah kos tersebut saat mengurus sesuatu.

Petugas dari Lembaga Musyawarah Kelurahan (LMK) RW 10 Kelurahan Tebet Timur, Jajang, mengungkapkan, dulunya rumah di kawasan itu terkenal dengan banyaknya istri simpanan pejabat. Namun, ia malah baru tahu kalau rumah kos tersebut dijadikan tempat prostitusi online.

"Kalau kos-kosan ini dari dulu sudah ada. Tapi, kalau sampai esek-esek enggak sampai tahu. Dulu tahunya tempat wanita simpanan," kata Jajang.

Jajang mengungkapkan, keberadaan sejumlah rumah kos tersebut kurang disukai masyarakat sekitar. Sebab, aturannya dianggap kurang jelas. "Harusnya kos-kosan sifatnya jelas. Ada aturannya. Ada buku tamu, keluar masuk harus jelas," ungkap Jajang.

Seminggu sebelum kejadian pembunuhan, pihak RW dan Satuan Polisi (Satpol) Pamong Praja (PP) Kelurahan Tebet Timur sudah berencana untuk melakukan sidak ke beberapa rumah kos. Hal ini dilakukan terkait isu penyebaran ISIS yang merebak di Jakarta.

"Bahkan belum lama, seminggu sebelum kejadian, mau lakukan sidak dengan kepala Satpol PP kelurahan untuk diberikan pengarahan," kata Jajang.

Pantauan Kompas.com, terdapat tiga rumah kos yang berderet di sisi kiri Jalan Tebet Utara 1. Dua rumah kos berdampingan, sedangkan satu rumah kos dipisahkan satu bangunan oleh Balai Warga RW 10 Tebet Timur. Selain rumah-rumah kos, di kawasan tersebut juga ada tempat spa yang menyebar di beberapa titik jalan.

BACA JUGA: Twitter Mulai Ramai Dipakai Sebagai Prostitusi Online Sejak 2013

Penulis: Kahfi Dirga Cahya

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas