Modus Baru Copet Handphone di Kopaja Dengan Cara Tawarkan Pijat
Ini modus baru copet handphone di Kopaja (bus umum Jakarta) dengan cara tawarkan layanan pijat.
Editor: Agung Budi Santoso
TRIBUNNEWSCOM, JAKARTA - Minggu (19/4/15), seorang pria muda terlihat turun tergesa-gesa dari Kopaja. Terlihat ia sedang ingin mengejar orang, sayangnya orang dikejarnya telah tak terlihat di hadapannya.
Usut punya usut pria muda itu ternyata kecopetan di dalam Kopaja. Berikut kisahnya.
Minggu siang di daerah Thamrin. Pria muda bernama Rian (24), mengaku kehilangan sebuah handphone-nya.
"Tadi saya kecopetan di dalam Kopaja," ujar pria berkacamata itu. Ia bercerita, saat itu ia memasuki Kopaja dan duduk di kursi belakang. Tiba-tiba ada tiga orang yang masuk.
"Ada tiga orang yang masuk. Kenek Kopaja sempet berteriak 'awas ada rombongan mau naik' saya ngga tau kalo itu kode bakal ada copet yang naik," lanjut Rian.
Lebih lanjut lagi, ketiga orang itu mengambil posisi duduk di sebelah kiri satu orang, sebelah kanan satu orang, serta yang satunya lagi berpura-pura menjadi pemijat pengobatan alternatif.
"Saya menaruh handphone di kantong kanan, ada orang yang mengaku ingin memberikan pijat alternatif, ia memijat kaki kanan saya. Tanpa sadar ternyata itu modus dia buat mengeluarkan handphone dari kantong secara perlahan," cerita Rian.
Setelah memijat-mijat, sang pemijat itu langsung turun tergesa-gesa bersama satu orang yang duduk di sebelah kiri Rian.
"Dua orang itu turun tergesa-gesa, orang yang duduk di sebelah kanan ngasih tau ke saya mereka itu copet," seru Rian yang langsung mengambil tindakan spontan mengejar kedua orang itu.
Rian berusaha mengejarnya meski gagal. Setelah ia menyadari sesuatu, ternyata bukanlah kedua orang itu yang mengambil handphone.
"Saya baru engeh, kalo kedua orang itu cuma pengalihan. Tapi yang sebenarnya ngambil handphone saya itu yang duduk di sebelah kanan. Soalnya, pas mijet kan saya ngelihat tangan orang itu. Praktis kalo handphone saya keluar dari kantong pasti saya ngeliat," cerita Rian.
Sayang pas Rian telah mengetahui hal itu, Kopaja yang ia tumpangi telah jauh jaraknya.
Dennis Destryawan
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.