Penjahat yang Ditembak Polisi Pakai Senjata Api Rakitan
Polisi menyita dua senjata api rakitan dari dua penjahat yang tewas tertembak polisi, Minggu (19/4/2015) pukul 14.30 WIB.
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Wartakotalive.com,
Theo Yonathan Simon Laturiuw
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi menyita dua senjata api rakitan dari dua penjahat yang tewas tertembak polisi, Minggu (19/4/2015) pukul 14.30 WIB.
"Iya, kami sita dua senjata. Keduanya senjata api rakitan itu," ucap Kanit V Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Komisaris Handik Zusen ketika dihubungi Warta Kota, Minggu (19/4/2015) malam.
Sebelumnya, Handik mengatakan, senjata api rakitan itu cenderung tak memiliki ulir di larasnya. Makanya saat menembak dengan senjata api rakitan pasti tak bisa terarah. "Kalau dalam jarak dua meter masih kena sasaran. Tapi lebih dari itu sulit," ucap Handik.
Makanya, kedua pelaku sama sekali tak bisa menembak polisi tepat sasaran. Apalagi saat menembak dalam posisi motor pelaku berjalan. Makanya seluruh tembakan penjahat asal Lampung ini meleset. Tak satupun mengenai polisi yang mengejarnya.
Baku tembak itu terjadi di depan Graha Cijantung, Jakarta Timur pukul 14.30 tadi. Polisi tengah melakukan pengintaian terhadap pelaku kejahatan jalanan yang sudah kerap beraksi.
Saat itulah polisi mengikuti pelaku yang naik dua motor. Rupanya pelaku curiga diikuti polisi dan lekas menembak. Polisi mengejarnya sambil aksi tembak menembak terjadi.
Para pelaku berjumlah lima orang dan menaiki tiga motor. Dari lima pelaku, dua diantara memegang senjata api dan berada di motor terpisah dengan dibonceng. Tapi akhirnya polisi menembak dua penjahat yang bersenpi sampai jatuh dari motor. Sedangkan tiga rekannya yang mengendarai motor kabur.
Handik menambahkan, pelaku yang mereka kejar ini adalah kelompok yang kerap melakukan berbagai aksi kejahatan jalanan. Mulai dari pencurian motor, pembegalan, sampai perampokan. "Ini kelompok Lampung," ucap Handik.