Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Camat Tebet Berang Jl Tebet Utara Dijuluki 'Vagina Street'

Pasangan berbeda jenis tinggal satu kamar‎ jarang dimintai surat-surat yang lengkap seperti akta nikah

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Camat Tebet Berang Jl Tebet Utara Dijuluki 'Vagina Street'
WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA
Salah satu rumah kos-kosan di Kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (16/4/2015). Sejumlah kos-kosan tersebut diduga menjadi sarang wanita malam dan beralihfungsi sebagai tempat kencan pria hidung belang. WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Camat Tebet, Jakarta Selatan Mahludin berang dengan julukan yang diberikan segelintir orang Jalan Teber Utara sebagai "Vagina Street".

Mahludin menolak kalau Jalan Tebet Utara dinamakan sebagai istilah "Vagina Street". "‎Itu tidak benar. Kalau di RW 10, warganya cukup aktif. 90 persen aktif dan ada kegiatan keagamaan, senam, remaja," ucap Mahludin.

Beberapa rumah kos seperti di Jalan Tebet Utara RW 10 RT 07 nomor 15 C, 16 C, 18 C, 28, 30, 31 dan Jalan Tebet Utara RW 02 nomor 10, termasuk tempat indekos Deudeuh Alfi Syahrin alias Empi alias 'Tata Chubby' yang tewas terbuhun beberapa waktu lalu.

Menurut Mahludin, saat ini pihaknya hanya melakukan pendataan ulang. Tak hanya itu, setiap tahunnya, pihak Kecamatan Tebet telah menghimbau kepada RT dan RW untuk memantau warganya dalam pendataan rumah kos-kosan.

Pasaran harga sewa kamar kos-kosan di Jalan Tebet Utara bervariasi antara Rp 1,5 juta dan Rp 3 juta. Kebanyakan, memang penghuninya campur antara laki-laki dan perempuan.

Pasangan berbeda jenis tinggal satu kamar‎ jarang dimintai surat-surat yang lengkap seperti akta nikah atau surat-surat lainnya.

‎Kebanyakan karyawati

Berita Rekomendasi

Ria (27), salah seorang pengelola rumah kos di Jalan Tebet Utara nomor 30 C menuturkan, untuk tinggal di sana memiliki peraturan yang tegas. Menurut Ria, kebanyakan penghuni kos adalah Karyawati.

Namun, dia tidak menampik ada satu penghuni yaitu laki-laki.

"Ada 18 kamar disini, dan yang aktif hanya 15. Saya tegas, kalau misalkan ada yang terlihat suka gonta-ganti pasangan sudah langsung saya keluarin," kata wanit‎a yang menggunakan pakaian merah itu.

Menurut Ria, pintu gerbang selalu terkunci dan aktifitas kos-kosan tidak 24 jam. Hal ini berbeda dengan kos-kosan yang pernah dihuni Empi. Untuk harga sewa kamar per bulan dengan berbagai fasilitas seperti AC, kasur, televisi, lemari dan wifi sebesar Rp 1,4 juta. (Bintang Pradewo)

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas