Perampok Karyawan SPBU Depok Terorganisir
Karenanya kawanan pelaku dipastikan sudah merencanakan aksi perampokan atas Endang secara matang.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Pelaku perampokan pengawas SPBU Endang Suhendar (34) di Jalan Raya Cipayung, Depok, Selasa (21/4) dipastikan adalah kelompok terorganisir dan diduga merupakan pemain lama.
Karenanya kawanan pelaku dipastikan sudah merencanakan aksi perampokan atas Endang secara matang.
Hal itu dikatakan Kapolresta Ahmad Subarkah di Mapolresta Depok, Rabu (22/4) sore.
"Dari cara dan aksinya, mereka ini sangat terorganisir sekali. Dipastikan mereka sudah merencanakan aksi mereka secara matang," kata Ahmad.
Karenanya kata Ahmad pelaku langsung melumpuhkan korban dengan senjata api serta menggasak motor Honda Beat korban dimana di bawah jok motornya tersimpan uang Rp 185 juta yang merupakan hasil penjualan SPBU.
Uang itu rencananya akan disetorkan oleh Endang ke Bank Mandiri cabang Depok di Jalan Margonda.
Menurut Ahmad perampokan yang menimpa Endang memiliki cara dan modus serupa dengan kasus perampokan sebelumnya yang menimpa Joko Santoso (31) di Jalan Sukatani, Tapos, Depok.
"Dua peristiwa itu korbannya sama-sama karyawan SPBU yang biasa menyetorkan uang hasil penjualan SPBU ke bank. Cara beraksi dengan senjata api juga relatif sama," kata Ahmad.
Bahkan, kata Ahmad, di dua kejadian itu, para pelaku sama-sama tidak mengenakan penutup wajah.
Mereka juga beraksi secara brutal.
Diduga kuat kata Ahmad sebelum beraksi di dua peristiwa itu, pelaku mengintai korbannya terlebih dulu.
Sehingga bisa diketahui kapan kebiasaan korban menyetorkan uang penjualan SPBU dan disimpan dimana.
Seperti diketahui dalam aksi perampokan bersenjata api di Jalan Raya Cipayung atas Endang Suhendar, Selasa siang, tiga pelaku yang mengendarai dua motor suzuki satria berhasil menggasak sepeda motor Honda Beat warna biru putih milik korban.
Di dalam bagasi motor di bawah joknya, tersimpan uang Rp 185 Juta hasil penjualan SPBU yang hendak disetorkan ke bank.