Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

KPAI Panggil SMA yang 'Dilibatkan' dalam Pesta Bikini

Beberapa nama sekolah yang dicantumkan dalam pamflet dan video pun

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in KPAI Panggil SMA yang 'Dilibatkan' dalam Pesta Bikini
Warta Kota/Panji Baskhara Ramadhan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Walau pihak Divine Production selaku penyelenggara pesta perayaan kelulusan siswa bertajuk Splash After Class yang rencananya digelar di Hotel Media pada Sabtu (25/4) telah menyatakan tidak ada keterlibatan pihak sekolah, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) berencana akan memanggil seluruh pihak sekolah yang tercantum dalam pamflet ataupun tayangan dalam situs berbagi video youtube.

Pemanggilan tersebut, diungkapkan Komisioner KPAI bidang Pendidikan, Susanto bertujuan untuk memperoleh keterangan langsung dari pihak sekolah.

Selain itu, pemanggilan pun dinyatakannya sebagai salah satu upaya pembinaan, sehingga pihak sekolah dapat melakukan pengawasan langsung terhadap para siswa.

"Walaupun pesta sudah dibatalkan, rencananya pemanggilan seluruh pihak sekolah yang namanya tercantum dalam undangan itu kami akan panggil hari ini (Jumat, 24/4), tepatnya pukul 14.00. Kami ingin meminta keterangan langsung dari pihak sekolah terkait adanya rencana pesta bikini itu," jelasnya kepada Warta Kota, Jumat (24/4/2015).

Pantauan Warta Kota di kantor KPAI, Menteng, Jakarta Pusat hingga pukul 13.30 WIB, sejumlah perwakilan sekolah terlihat sudah datang.

Beberapa perwakilan yang terdiri dari kepala sekolah dan guru terlihat masih menunggu pihak KPAI di lobi maupun depan kantor.

Seperti diberitakan sebelumnya, pihak Divine Production melalui Project Manager Event Organizer Divine Production Kara Putri menyatakan, permintaan maaf atas kesalahpahaman terkait rencana pelaksanaan pesta usai Ujian Nasional (UN) tahun ajaran 2014-2015 tersebut.

Berita Rekomendasi

Beberapa nama sekolah yang dicantumkan dalam pamflet dan video pun ditambahkannya, merupakan hasil inisiatif tim kreatif tanpa persetujuan pihaknya sebelumnya.

"Jadi kami tekankan adalah tidak ada Bikini Party, tetapi Pool Party. Pesta memang rencananya akan digelar di kolam renang, tetapi bukan dengan bikini, melainkan summer dress. Kami juga meminta maaf kepada pihak sekolah atas kesalahpahaman ini, karena pihak sekolah sama sekali tidak terlibat," tutupnya. (dwi rizki)

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas