Pekerja Seks Anak di Apartemen Kalibata City Mengaku dari Keluarga Miskin
Dari enam anak itu, tiga diantaranya berusia dibawah 17 tahun.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Enam pekerja seks anak yang bermarkas di Apartemen Kalibata City, seluruhnya berasal dari keluarga miskin.
Polisi dari Unit V Subdit Remaja, Anak, dan Wanita (Reknata) Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya yang mengungkap sindikat ini.
Operasi dipimpin oleh Kanit V Subdit Reknata, Komisaris Rita Iriana dibawa arahan Kasubdit Reknata, Ajun Komisaris Besar Didi Hayamansyah.
Dari enam anak itu, tiga diantaranya berusia dibawah 17 tahun. Mereka antara lain : NSP (14), warga Baladewa, Jakarta Pusat, lalu SN (16), warga Kecamatan Bojong Gede, Kabupaten Bogor, dan NSP (17), warga Sasak Panjang, Kabupaten Bogor.
Sedangkan tiga lainnya yang sudah berusia diatas 17 tahun, yakni EM (19), warga Pancoran Barat, Jakarta Selatan. Lalu LED (19), warga Gedebage, Bandung. Dan CL (20), warga Cimanggis, Depok.
"Ini semuanya berasal dari keluarga miskin," ucap Kanit V Subdit Reknata Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Komisaris Rita Iriana.
Bahkan, kata Rita, pekerja seks yang berasal dari Bogor, Bandung, dan Depok sudah menggantungkan hidupnya dari menjadi pekerja seks. "Mereka tak sekolah lagi itu yang dari luar kota itu," ucap Rita di Apartemen Kalibata City, Sabtu (25/4/2015).
Rita mengatakan, pengelola prostitusi anak ini memang menyediakan tempat tinggal di Unit Apartemen Tower Jasmine di Kalibata City. Disitulah tiga anak yang dari luar kota itu tinggal sehari-hari.
Selain menyediakan tempat tinggal, pengelola prostitusi anak ini juga menyediakan tempat berhubungan badan di unit Apartemen tower Hebras yang berseberangan dengan Tower Jasmine.