Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Alasan Sakit, 55 Pelajar SMP di Bekasi Terpaksa Ikut UN Susulan

Sebab mereka tidak mengikuti UN yang berlangsung serentak selama empat hari

zoom-in Alasan Sakit, 55 Pelajar SMP di Bekasi Terpaksa Ikut UN Susulan
Warta Kota/Nur Ichsan
UJIAN NASIONAL SMP - Pelajar peserta ujian nasional dari SMP Al Muhajirin, Tanahtinggi, Kota Tangerang, sedang mengisi materi soal mata ujian Bahasa Indonesia, pada pelaksanaan ujian nasional hari pertama tingkat SMP, Senin (4/5). Ujian nasional yang akan berlangsung 4-7 Mei ini mengujikan materi soal Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris dan IPA. Pelaksanaan ujian nasional hari pertama di Kota Tangerang berlangsung lancar dan aman. Warta Kota/nur ichsan 

TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Sebanyak 55 siswa SMP negeri maupun swasta di Kota Bekasi terpaksa harus mengikuti Ujian Nasional (UN) susulan.

Sebab mereka tidak mengikuti UN yang berlangsung serentak selama empat hari sejak Senin (4/5/2015) sampai Kamis (7/5/2015) lalu.

Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Dedi Juanedi mengatakan, berdasarkan laporan di lapangan puluhan siswa itu tidak bisa mengikuti UN serentak karena alasan sakit.




Mereka yang tidak bisa mengikuti UN bersama-sama, terpaksa harus mengikuti ujian susulan pada Senin (11/5) mendatang. Di sisi lain, para siswa harus mendapat persetujuan dari pihak sekolah yang mendidiknya.

"Semuanya tidak hadir karena alasan sakit, jadi tidak ada yang tanpa keterangan," kata Dedi pada Sabtu (9/5/2015).

Dedi mengungkapkan, bila ada siswa yang tidak hadir tanpa ada alasan yang jelas alias absen, maka siswa yang bersangkutan tidak diperkenankan untuk mengikuti ujian susulan.

Lalu bagi siswa yang akan mengikuti ujian susulan, kata Dedi, nanti akan diberikan soal ujian yang berbeda dengan lembar ujian yang dilakukan serempak beberapa waktu lalu.

BERITA TERKAIT

"Lembar soal ujian untuk siswa susulan, tentunya yang belum dikerjakan selama masa UN berlangsung kemarin. Soalnya juga didatangkan langsung dari Pemprov Jawa barat," jelas Dedi. (Fitriyandi Al Fajri)

Tags:
Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas