Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Empat Mahasiswa Trisakti Pahlawan Reformasi Jadi Nama Jalan di Kampus Nagrak

Empat mahasiswa yang namanya diabadikan menjadi nama jalan di Kampus Trisakti Nagrak, itu adalah Elang Mulia Lesmana, Heri Hertanto, Hafidin Royan

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Empat Mahasiswa Trisakti Pahlawan Reformasi Jadi Nama Jalan di Kampus Nagrak
Budi Malau/Warta kota
Rektor Universitas Trisakti, Thoby Mutis (kedua dari kiri) bersama Civitas Akademika Universitas Trisakti dan orang tua almarhum pahlawan reformasi tragedi 12 mei 1998, dalam acara pemberian nama pahlawan reformasi di Kampus Usakti, Nagrak, Bogor 

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Menjelang acara puncak peringatan 17 Tahun Tragedi 12 Mei 1998, Universitas Trisakti (Usakti) memberi nama jalan di Kampus Universitas Trisakti Nagrak, di Jalan KH Rafei-Alternatif Cibubur, Km 6, Kelurahan Ciangsana Kecamatan Gunung Putri, Bogor dengan nama 4 mahasiswa Trisakti yang gugur dalam tragedi Trisakti tersebut.

Empat mahasiswa yang namanya diabadikan menjadi nama jalan di Kampus Trisakti Nagrak, itu adalah Elang Mulia Lesmana, Heri Hertanto, Hafidin Royan dan Hendriawan Sie.

Seperti diketahui ke empatnya gugur tertembak saat melakukan aksi damai memperjuangkan reformasi di dalam halaman kampus Universitas Trisakti, di Semanggi, Jakarta, pada 12 Mei 1998.

Mereka juga telah dikukuhkan oleh pihak kampus sebagai pahlawan reformasi.

Wakil Rektor III Universitas Trsakti (Usakti) Hein Wangania di Kampus Usakti Nagrak, Bogor, Senin (11/5/2015) menuturkan diabadikannya nama empat mahasiswa yang gugur dalam Tragedi Mei 98 itu menjadi nama jalan di Kampus Usakti, Nagrak, Bogor adalah sangat tepat.

Hal ini katanya untuk mengingat perjuangan dan semangat reformasi yang mereka lakukan 17 tahun lalu.

"Kami berikan nama jalan dikampus kami dengan nama Jalan Elang Mulia Lesmana, Jalan Heri Hertanto, Jalan Hafidin Royan dan Jalan Hendriawan Sie. Ini merupakan bentuk penghargaan kami terhadap mereka, para pahlawan yang telah gugur dalam perjuangan reformasi 17 tahun silam," kata Hein.

BERITA REKOMENDASI

Menurut Hein dalam pengukuhan nama jalan itu dihadiri Rektor Usakti Thoby Mutis serta para orangtua pahlawan reformasi yaitu Hiratety, Ibunda (Alm) Elang Mulia Lesmana; Lasmiyati, Ibunda (Alm) Hery Hartanto; Karsiah Ibunda (Alm) Hendriawan Sie dan Sunarmi Ibunda (Alm) Hafidin Royan.

Hein berharap pemberian nama jalan ini dapat memberikan semangat kepada mahasiswa lain untuk terus berjuang tampa pamrih demi Indonesia yang lebih baik.

"Dengan ini, kami ingin agar masyarakat tetap ingat dan tidak melupakan perjuangan mereka," ujarnya.

Hal senada diungkapkan Advendi Simangunsong, Ketua Tim Pemulihan dan Informasi Universitas Trisakti, yang juga merupakan saksi hidup Tragedi Mei 1998.

Menurut Advendi pemberian nama jalan ini merupakan simbol dari bentuk perjuangan agar seluruh Civitas Akademika Usakti terus mengenang dan mencontoh perjuangan ke empat pahlawan reformasi.


"Peringatan tragedi 12 Mei juga bukan hanya sekedar tradisi dan kegiatan rutin biasa bagi kami. Namun bagi kami 12 Mei adalah Hari Pahlawan, sebagai tanda pengingat untuk terus berjuang. Walau bentuk perjuangannya mungkin tidak sama seperti dahulu, sekarang kita berjuang untuk ikut berperan dalam membangun dan meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia, dan hal ini ada didalam Visi dan Misi Universitas Trisakti," ujarnya.

Acara pemberian nama jalan pahlawan reformasi ini merupakan rangkaian Peringatan 17 Tahun Tragedi 12 Mei 1998 yang masih akan dilaksanakan hingga acara puncak yang dilakukan berupa renungan dan upacara serta napak tilas tragedi Trisakti yang akan dilakukan pada Senin (11/5/2015) malam sampai Selasa (12/5/2015).

Acara rencananya akan ditutup dengan aksi damai yang akan dilakukan di Jalan Medan Merdeka Selatan.

"Kemarin Civitas Akademika Usakti juga telah melakukan ziarah ke makam para pahlawan reformasi di TPU Al Kamal, dan TPU Tanah Kusir, Jakarta serta makam keluarga di Sirnagalih Bandung," ujar Advendi.

Pemberian nama jalan di Kampus Nagrak dengan nama empat mahasiswa Trisakti yang gugur dalam Tragedi Mei 98, dilakukan secara sederhana dengan rasa kecintaan dan penuh hormat kepada 4 Pahlawan Reformasi yang telah gugur di usia muda mereka.

Mereka gugur 17 Tahun lalu yang dikenal oleh rakyat Indonesia sebagai Tragedi 12 Mei 98.(bum)

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas