Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bocah yang Diusir Orangtuanya Itu, Satu Bulan Berkeliaran di Jalan, Dilarang Masuk Rumah

Kadang, bocah ini tidur di pos satpam kompleks selama beberapa hari.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Bocah yang Diusir Orangtuanya Itu, Satu Bulan Berkeliaran di Jalan, Dilarang Masuk Rumah
Kompas.com/Robertus Belarminus
Rumah orangtua AD, di Komplek Citra Grand Cibubur, Bekasi. Rumah ini telah disegel polisi terkait kasus dugaan kekerasan terhadap anak oleh orangtua AD. Foto diambil Kamis (14/5/2015). 

TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Kejadian yang dialami bocah AD, warga Kompleks Citra Grand Cibubur, Jatikarya, Jatisampurna, Bekasi, membuat warga setempat iba. Bocah berusia delapan tahun itu didapati warga kerap ditelantarkan oleh kedua orangtuanya.

Sejumlah warga kompleks elite ini menyebutkan, sudah satu bulan lebih AD kerap berkeliaran dan tak pulang ke rumah.

Kadang, bocah ini tidur di pos satpam kompleks selama beberapa hari. Menurut warga, orangtua AD memang kerap tak membiarkan bocah tersebut masuk rumah. Pintu rumah dikunci.

Alasannya, ayah AD, T, kerap marah kepada anak ketiga dari lima bersaudara tersebut. AD, satu-satunya putra dari lima bersaudara itu, disebut sering membuat T kesal.

Seorang warga setempat bernama Oki mengatakan kepada Kompas.com, Kamis (14/5/2015), bahwa ia pernah bertanya kepada AD mengapa ia kerap tak pulang ke rumah. "Takut katanya," ucap Oki.

Ada yang menerima bocah tersebut menginap di rumah. Kadang, AD mendapat makanan pemberian para warga kompleks yang merasa iba dengannya.

Menurut warga, AD yang masih duduk di bangku SD belakangan sudah tak terlihat bersekolah lagi. Ketua RT 03 RW 11 Sugeng Pribadi mengatakan, AD biasanya ke sekolah dengan dijemput oleh tukang ojek langganan. Namun, aktivitas itu belakangan tidak terlihat lagi.

Berita Rekomendasi

"Sempat sekolah, terus tidak sekolah. Kami dapat info, tukang ojek yang biasa mengantar itu sudah satu bulan tidak dibayar," ujar Sugeng.

Warga pernah bertemu dengan orangtua AD untuk memberikan nasihat. Namun, menurut orangtuanya, AD adalah bocah yang nakal, dan itulah cara mereka mendidik anaknya.

"Sudah ketemu orangtuanya. Warga sama RT sudah lakukan pendekatan persuasif, tetapi terjadi pengulangan. Akumulasinya, warga bertemu, ambil inisiatif, dan memutuskan melaporkan hal ini ke KPAI," ujar Sugeng.

Penulis : Robertus Belarminus

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas