Roki Sudah Dua Kali Bergaya Seperti Polisi Pakai Moge Dinas Palsu
Ada-ada saja ulah pengendara motor bernama Roki Herdamel (37) seorang wiraswasta.
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ada-ada saja ulah pengendara motor bernama Roki Herdamel (37) seorang wiraswasta. Kini lantaran ia menggunakan seragam polisi termasuk mengendarai Moge Honda XP 13000 CC yang dimodifikasi layaknya motor dinas Satuan Lalulintas ia harus berurusan dengan kepolisian.
Sebelumnya, Roki ditilang saat operasi patuh jaya 2015 di Jl Panjang, Kebon Jeruk, Jakarta barat pukul 15.30 WIB, Jumat (29/5/2015) kemarin. Sampai akhirnya Roki diamankan termasuk mogenya dikandangkan.
Kini, polisi pun menetapkan Roki sebagai tersangka Pasal 508 KUHP tentang ketertiban umum. Beruntung Roki tidak ditahan karena itu merupakan tindak pidana ringan.
Tidak hanya itu saja, motor yang dikendarai Roki ternyata motor bodong tanpa surat-surat dan motor pinjaman milik temannya yang adalah pemilik bengkel bernama Hengki.
Kasatlantas Polres Jakarta Selatan, AKBP Ipung Purnomo mengatakan kini soal status motor bodong itu masih ditelusuri oleh Subdit Ranmor Polda Metro Jaya.
Lebih lanjut, diutarakan Ipung saat melintas di jalur busway Jl Panjang, Roki sempat lolos dari penjagaan beberapa anggotanya karena tertipu dengan gaya parlente Roki bak seorang polisi. Pasalnya saat itu ia menggunakan seragam kepolisian.
"Oleh beberapa anggota saya diloloskan, tapi saat didepan saya, saya berhentikan. Saya sudah tahu motor dia ini bukan standar polisi, ini motor biasa sport touring. Di kepolisian tidak ada motor seperti ini, kalau diluar itu ada yang gunakan berarti kan gaya-gayan saja," kata Ipung, Minggu (2/6/2015) di Polda Metro.
Melihat hal itu dan adanya rasa kecurigaan, Ipung memberhentikan laju motor Roki. Saat ditanya identitasnya, Roki mengaku anggota Paminal Mabes Polri yang hendak menuju Mabes Polri.
Akhirnya untuk memastikan Roki adalah anggota Polri, Ipung meminta Roki mengeluarkan kartu tanda anggota (KTA) Polri, tapi Roki hanya memiliki kartu tanda pengenal Polri.
"Motif dia pakai seragam Polri dari ujung rambut sampai kaki alasannya untuk gaya-gayaan biar dilihat seperti polisi sungguhan," katanya.
Saat ditanya apakah Roki bercita-cita sebagai anggota Polisi namun tidak kesampaian, Ipung membantahnya.
Menurut Ipung, Roki hanya berniat bergaya seperti layaknya seorang polisi, didukung dengan Moge pinjamannya.
"Saat di BAP di Provos dan Reserse dia mengaku motifnya hanya gaya-gayaan. Dia juga mengaku sudah dua kali seperti ini. Yang pertama kali beberapa bulan lalu saat konvoi dengan teman-temannya. Sementara yang kedua saat di Jl Panjang dan kami tilang," ujar Ipung.