Putra Daerah Pimpin Polda Lampung
Dia bertekad menjaga wilayah tersebut dengan cara pendekatan pengelolaan keamanan melalui kearifan lokal.
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Brigadir Jenderal Polisi (Brigjen), Edward Syah Pernong, resmi menjabat sebagai Kapolda Lampung.
Dia bertekad menjaga wilayah tersebut dengan cara pendekatan pengelolaan keamanan melalui kearifan lokal.
Pria yang sebelumnya menjabat sebagai Karorenmin Bareskrim Polri tersebut, akhirnya kembali ke kampung halamannya. Sebagai putra daerah, tentunya, dia sudah mengenal karakteristik dan kondisi masyarakat di wilayah tersebut.
“Saya berasal dari sana. Tentu itu, saya ingin menyampaikan, saya ingin mengelola keamanan melalui kearifan lokal. Banyak yang mau diangkat, tetapi beberapa poin adalah bagian dari langkah yang dilakukan,” tutur Brigjen Edward di Rupatama Mabes Polri, Jakarta, Jumat (12/6/2015).
Langkah pertama yang akan dilakukannya setelah menerima tanggung jawab sebagai Kapolda Lampung, yaitu mengevaluasi program kerja yang telah dilakukan oleh Brigjen Heru Winarko, mantan Kapolda Lampung.
Dia menilai Brigjen Heru Winarko cukup berhasil mengelola keamanan di wilayah tersebut. Sehingga, kata dia, program kerja yang lama akan menjadi tolak ukur bagi dirinya dalam mengambil kebijakan dan langkah-langkah strategis.
“Yang berarti ada kebijakan dan langkah-langkah strategis harus ditindaklanjuti karena polda lama cukup berhasil mengelola keamanan,” kata dia.
Selain itu, dirinya juga akan melakukan kajian lapangan untuk mencari data dan menerima masukan dari pemerintah daerah dan tokoh masyarakat bagaimana mengelola keamanan di wilayah tersebut.
Begitu juga melakukan identifikasi tempat-tempat yang disinyalir sebagai sarang para penjahat. Salah satunya di Jabung, yang diduga sebagai daerah tempat berkumpulnya begal yang kerap melakukan aksi hingga ke wilayah DKI Jakarta.
“Kita kolek data dan menerima masukan. Kita berupaya mengelola keamanan melalui kearifan lokal. Kita akan melihat segala sesuatu dan apa permasalahan-permasalahan. Setiap keputusan itu berdasarkan informasi yang benar dan data akurat,” katanya.