Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sumini Histeris Ancam Bunuh Diri Kalau Diusir dari Rusunawa

Beberapa detik kemudian, Sumini malah menangis histeris,seraya mengancam akan bunuh diri bersama kedua anaknya.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Sumini Histeris Ancam Bunuh Diri Kalau Diusir dari Rusunawa
Warta Kota/Panji Baskhara Ramadhan
Jajaran Suku Dinas (Sudin) Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kota Administrasi Jakarta Utara menggelar operasi pembinaan administrasi kependudukan (Biduk), di Rumah Susun (Rusun) Kapuk Muara, Jalan SMPN 122, Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (13/6). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Sumini (42), penghuni rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) Kapuk Muara, Jakarta Utara, gemetar ketika ditanya surat-surat hunian.

Beberapa detik kemudian, Sumini malah menangis histeris,seraya mengancam akan bunuh diri bersama kedua anaknya.

"Kalau saya diusir dari rusun ini saya dan dua anak saya akan meloncat bunuh diri," ucap Sumini masih tetap sambil menangis, Sabtu (13/6/2015).

Kepala Seksi (Kasie) Ketertiban Umum dan Sarana Perkotaan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Administrasi Jakarta Utara, Valentino Sitio, menenangkan Sumini.

"Bu, nggak usah menangis, surat-surat ibu lengkap. Saya hanya mengatakan bahwa rusun ini diperuntukkan bagi warga korban gusuran, sedangkan ibu kan bukan korban gusuran," kata Valentino.

Valentino yang mengenakan seragam dan topi Satpol PP ini pun meneliti kembali KTP, Surat Perjanjian Sewa (SP) dan Autodebet Bank DKI-nya.

"Woo..., Bu baru perpanjang, ya. Baru banget lho ini, Maret 2015," ucap Valentino sambil mengangguk-anggukkan kepalanya.

Berita Rekomendasi

Valentino pun bertanya ke Sumini dimana dulu tinggal sebelum menghuni rusun. Sumini mengaku hidup berpindah-pindah tempat.

"Ya ngekos Pak sebelumnya di Teluk Gong. Cukup mahal lah ngekos. Di sini cuma bayar Rp 170.000, kalau ngekos bisa Rp 500.000-Rp 600.000, Pak. Mahal banget," cerita Sumini di depan Valentino.

"Untung saudara saya beli rusun ini, Pak, bantuin saya. Maklum Pak, orang susah. Makanya saya disuruh sama saudara saya menempati unit rusun ini," tuturnya lagi

Valentino menjelaskan, unit rusun diperuntukkan bagi warga yang menjadi korban penggusuran atau relokasi. Ia menambahkan, unit rusun hanya diperuntukkan bagi orang miskin.

Belum selesai penjelasan Valentino, Sumini nyeletuk jika dirinya orang susah alias miskin.

"Saya orang miskin kok, Pak. Saya janda anak dua. Saya dihidupi sama saudara. Mana mampu saya membayar kontrakan?"

"Saya ngurus biaya sekolah anak saja sudah pusing, Pak. Ya memang saya bukan warga relokasi, tapi kan ini dibantu saudara. Dibeli dan saya dikasih unit rusun ini," katanya.

Halaman
12
Tags:
Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas