Ahok Ancam Stafkan Pejabat SKPD Tak Mampu Serap Anggaran APBD
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengancam akan mencopot pejabat Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)
Penulis: Adi Suhendi
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengancam akan mencopot pejabat Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang dianggap tidak mampu menyerap anggaran APBD DKI Tahun Anggaran 2015.
"Yang tidak bisa menyerap ya kita stafkan (dicopot dari jabatannya). Kan tahun ini, kita mau stafkan eksekutif," kata pria yang akrab disapa Ahok di Balai Kota, Senin (22/6/2015).
Dikatakan dia, belanja yang dianggarkan kepada eksekutif berupa pengadaan lahan yang paling besar. Tetapi harusnya tidak ada masalah dan penyerapan anggaran.
"Namanya belanja eksekutif itu kan belanja lahan. Padahal masalah tanah itu tidak ada masalah tahu, kalau ada masalahkan tinggal panggil asisten pembangunan," ujarnya.
Dikatakan dia, dirinya akan banyak mencopot pejabat dalam waktu dekat ini. Mendagri sudah tahu dilemanya seperti apa terkait penyerapan anggaran DKI dengan total APBD mencapi Rp 69 triliun.
"Mesti nitip ke BUMD semuanya. Kaya beli bus itu lebih cepat ke BUMD, kita kasih ke swasta. Kita punya SKPD segitu banyak mau diapain, itu dilematisnya," ujarnya.
Meskipun demikian Ahok tetap optimis bisa melakukan penyerapan anggaran hingga 90 persen pada akhir tahun.
"Kita akan kejar di perubahan. Makanya akan kita PMP-kan. Nanti porsi belanja barang dan pegawai itu lebih jelek. Nah itu fungsinya rapat, tapi nanti kita akan stafkan saja. Nah fungsinya itu akan kita evaluasi tahun depan," katanya.