Pengemudi Bus Trans J yang Tabrakan di Mampang Ternyata Baru Dua Hari Kerja
Pernyataan tersebut dinyatakan oleh Minen (45), salah seorang sopir dari operator Jakarta Trans Metropolitan (JTM)
Penulis: Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sopir Bus Trans Jakarta bernomor polisi B 7500 IX merupakan orang baru. Sebelum kejadian nahas di depan SPBU Mampang Prapatan terjadi, dia baru dua hari bekerja.
Pernyataan tersebut dinyatakan oleh Minen (45), salah seorang sopir dari operator Jakarta Trans Metropolitan (JTM), yang mengendarai bus koridor IV jurusan Monas-Ragunan.
Dia menerima informasi bus JTM 001 mengalami kecelakaan saat mengisi bahan bakar gas (BBG) di SPBG Mampang. Dia mengetahui selama ini JTM 001 dikendarai oleh Markum.
"Kata petugas yang mengisi BBG, pramudinya baru sekitar 2 hari bekerja. Saya menduga, Markum lagi libur dan diganti sementara," ujar Minen ditemui di lokasi kejadian, Senin (22/6/2015).
Menurut Minen, satu unit JTM 001 tersebut dikendarai oleh tiga orang sopir secara bergantian. Meliputi dua orang pengemudi utama dan satu orang pengemudi cadangan.
Apabila, pengemudi utama berhalangan maka digantikan pengemudi cadangan. Dia menilai, pramudi baru sedang menjalani orientasi. Seharusnya butuh waktu berbulan-bulan untuk mengendarai bus Trans Jakarta.
Apalagi, bus yang dikendarai pramudi operator JMT memiliki transmisi otomatis. Selain itu, pramudi juga diharuskan ralling dan berputar mengikuti arah jurusan bus Trans Jakarta itu.
"Saya juga tidak kenal orangnya yang mana. Soalnya baru dan mungkin dia yang gantiin Markum. Agak kagok kali karena ngga pake kopling. Kan orang awam tidak biasa pake matic," tuturnya.
Dia menjelaskan kondisi bus Trans Jakarta operator JTM terlihat rusak parah dari luar. Namun, setiap bulannya dilakukan perawatan. Sehingga masih bisa dikendarai oleh para pramudi.