TRIBUNNEWS, COM. JAKARTA - Dari kunjungan kerjanya ke SMAN 19 yang bangunannya menyatu dengan tiga SDN dan satu SMPN, di jalan Perniagaan, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, Selasa (30/6), anggota Komisi E DPRD DKI Steven Setiabudi Musa tiba-tiba memperoleh sebuah pertanyaan. 

Benarkah sudah dialokasikan anggaran sebesar Rp 49 Miliar untuk keperluan renovasi kompleks sekolah ini?       

Yang mengungkapkan hal itu adalah Gunari, kepala sekolah (kepsek) SDN 02 Tambora, yang ada dalam bangunan sekolah tersebut. .                                   

"Kalau jadi dipugar atau dirombak, jangan sampai pembangunannya mangkrak. Kalau bisa maksimal satu tahun saja, jangan sampai lebih. Perombakan gedung pasti akan membuat kegiatan belajar mengajar terganggu," kata Gunari, dalam tanya jawab yang dihadiri kepsek SMAN 19 Drs. Emanuel Hari Wahyana, MM, dan belasan guru dari perwakilan SDN 01, SDN 02, SDN 03, SMPN 63 dan SMAN 19 itu sendiri.                             

Menjawab pertanyaan Gunari, Steven Setiabudi Musa menjelaskan, (kompleks sekolah) memang harus segera diusahakan direhab.

Walau demikian, anggota Komisi E DPRD DKI yang membawahi bidang kesra ini mengingatkan bahwa saat ini ada sekitar 200-an gedung sekolah yang dituntut untuk direhab.

"Ini karena pembangunan fisik memang lebih diprioritaskan," terang Steven Setiabudi Musa.                 

Terkait dengan adanya perkiraan dana Rp 49 miliar untuk kebutuhan renovasi bangunan kompleks sekolah tersebut, Steven Setiabudi Musa mengakui baru mendengarnya.                                     

Hal itu juga menjadi bahan diskusi angggota Komisi E dasri Fraksi PDI-P tersebut dengan kepsek SMAN 19 Drs. Emanuel Hari Wahyana, MM, Wakil Kepsek Lukman Effendi, dan Sudono dari Sudin Pendidikan Jakarta Barat.

Menurut keterangan, ihwal dana Rp 49 miliar itu bersumber dari sebuah pemberitaan media yang mengutip sumber di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan.

Namun, dana itu tak bisa dialihkan ke Dinas Pendidikan untuk kemungkinan dipergunakan renovasi sekolah, karena yang mengetahui pemanfaatannya juga Dinas Pariwisata dan Kebudayaan.                  

"Saya juga sudah coba cek ke Dinas Pendidikan DKI, tidak ada alokasi dana Rp 49 miliar seperti yang disebut-sebut itu," kata Sudono dari Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat.                             

CAGAR BUDAYA                                         

Yang jelas, kompleks sekolah di jalan Perniagaan 31, Tambora, Jakarta Barat ini termasuk bangunan cagar budaya DKI.