Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polisi Tingkatkan Pengamanan di Rumah Penyidik KPK Kompol Apip

Personel Polres Bekasi Kota dibantu Polda Metro Jaya melakukan pengamanan di sekitar rumah penyidik KPK, Kompol Apip Julian Miftah.

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Y Gustaman
zoom-in Polisi Tingkatkan Pengamanan di Rumah Penyidik KPK Kompol Apip
KOMPAS.com/RAMDHAN TRIYADI BEMPAH
ILUSTRASI: Tim Gegana Brimob Kelapa Dua sedang mengevakuasi benda yang dicurigai mirip bom di Kampung Cijujung RT 08/08, Desa Cijujung, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Kamis (3/7/2015) malam. K97-14 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Personel Polres Bekasi Kota dibantu Polda Metro Jaya melakukan pengamanan di sekitar rumah penyidik KPK, Kompol Apip Julian Miftah di Jalan Anggrek Mediterania Blok A Nomor 160 RT/RW 002/016 Kelurahan Jaka Mulya, Bekasi Selatan.

Pengamanan dilakukan setelah ditemukan adanya kiriman paket diduga bom di depan rumahnya. Setelah dilakukan disposal ternyata bingkisan itu hanya stereofoam yang dililitkan kabel-kabel tapi tidak berdaya ledak.

"Berapa personel yang diturunkan itu tergantung Kapolres Bekasi Kota. Kami membantu personel," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Mohammad Iqbal ditemui di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (6/7/2015).

Sementara itu, Kapolres Bekasi Kota Kombes Daniel Bolly Tifaona, mengatakan pihaknya telah menerima laporan adanya penemuan paket tersebut. Dia menyebut paket tersebut merupakan aksi teror.

Oleh karena itu, pihaknya pro aktif memberikan perlindungan, meski koban tidak ada permintaan. Polres Bekasi Kota menerjunkan dua orang personel polisi lengkap dengan senjata api.

"Kami menyiagakan dua orang personel berseragam dan bersenjata api untuk memberikan rasa aman terhadap yang bersangkutan," ujar Daniel Bolly Tifaona saat dihubungi terpisah.

Berita Rekomendasi

Dia menjelaskan pengamanan di sekitar rumah penyidik KPK, Kompol Apip Julian Miftah, akan dilakukan sampai waktu yang tidak ditentukan. "Kalau dinilai sudah kondusif dan tidak diperlukan lagi, kita tarik," tambah dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas