Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bus Scania Mogok di Halte Monas, Dirut Trans J: Ada Sensor di Dalam Bus Longgar

Mogoknya bus Scania tersebut sempat heboh di media sosial Facebook

Penulis: Dennis Destryawan
zoom-in Bus Scania Mogok di Halte Monas, Dirut Trans J: Ada Sensor di Dalam Bus Longgar
Facebook/Busway Fans Club
Bus Scania mogok di halte Monumen Nasional (Monas), Selasa(28/7/2015) kemarin. Mogoknya bus Scania sempat heboh. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pihak Trans Jakarta membantah ada bus Scania yang mengalami mogok di halte Monumen Nasional (Monas), Selasa(28/7/2015) kemarin.

Mogoknya bus Scania tersebut sempat heboh di media sosial Facebook.

"Satu sensor di dalam bus longgar. Sehingga lampu peringatan di dashboard bus tersebut berkedip-kedip sebagai bagian dari warning system pada bus Scania Trans Jakarta," kata Direktur Utama Trans Jakarta, Antonius Kosasih saat dikonfirmasi, Rabu(29/7/2015).

Kosasih menjelaskan seluruh bus Scania yang baru dibeli Trans Jakarta dalam pengoperasian seluruhnya menggunakan sistem komputer.

Maksudnya sistem bus itu dipantau oleh berbagai sensor dan komputer dalam sistem yang terpadu.

Hal itu lanjut Kosasih menunjukkan bahwa sistem pengamanan di bus Scania bekerja dengan sangat baik, sesuai standar operasional dan prosedur (SOP).

Dan memang kalau terjadi hal seperti itu bus harus segera dihentikan dan diperiksa potensi masalahnya.

Berita Rekomendasi

"Karena ini bus baru dan Trans Jakarta berkontrak dengan APM (Agen Pemegang Merek) jadi kami tidak mau berspekulasi. Maka kami menunggu teknisi Scania hadir," ujar Kosasih.

Lebih lanjut lagi, Kosasih menjelaskan bus Scania memang berbeda dengan bus-bus Transjakarta sebelumnya tidak memiliki fasilitas Safety System sebaik bus Scania.

"Seringkali di masa lalu masalah sudah mulai timbul baru kita atasi. Sama lah, seperti kalau kita naik mobil Eropa yang full computer semua sistemnya, kita pasti tidak berani kutak-katik sendiri karena sistemnya canggih dan kompleks. Kita akan minta teknisi mereka untuk memeriksa dan merawat mobil kita. Lebih mahal, tapi sangat aman dan nyaman," tutup Kosasih.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas