'Pokoknya Mereka Pasangan Harmonis, Gak Nyangka yang Perempuan Sampai Dibunuh'
Jika Rian dan suaminya bekerja, maka dua anak mereka diasuh oleh pembantu rumah tangga serta baby sitter.
Editor: Hendra Gunawan
Kontrak
Junaedi menambahkan, layaknya sebuah pemukiman elite berupa cluster, warga di perumahan Griya Tugu Asri memang jarang berbincang-bincang atau berkumpul lama di luar rumah.
Karenanya, kata Junaedi, ia dan para petugas keamanan tidak begitu mengenal Rian dan suaminya terlalu dekat, karena tak pernah berbincang lama.
"Tapi ada satu yang berkesan sama bu Rian, waktu mereka baru beberapa bulan tinggal di sini. Dia pernah ngasih dua bungkus nasi uduk ke saya dan teman saya yang jaga pos keamanan, Iskandar," kata Junaedi.
Menurut Junaedi, saat itu pagi hari, Rian keluar kompleks membeli nasi uduk buat keluarganya yakni suami dan anaknya.
"Pas mau balik ke rumah, dia ngasih dua bungkus nasi uduk buat saya dan teman saya. Pesannya, ini pak buat sarapan. Ternyata dia beliin kami nasi uduk juga," kata Junaedi.
Junaedi menuturkan rumah satu lantai yang dikontrak Rian bersama suaminya adalah milik bu Restu. Setahu Junaedi, Rian mengontrak rumah itu dua tahun sejak pertengahan 2013.
"Kalau gak salah, dua tahun sewa kontraknya Rp 45 Juta," kata Junaedi.
Junaedi menuturkan walau dikontrak sampai dua tahun atau sampai pertengahan 2015, sejak akhir 2014, rumah bergaya country yang ditempati Rian, lebih sering tak berpenghuni.
"Sekitar akhir 2014 atau awal 2015, rumahnya kayak kosong dan gak ditempatin lagi. Tapi semua barang-barangnya masih ada di dalam rumah," kata Junaedi.
Menurutnya barang-barang di dalam rumah kontrakannya diambil suami Rian, Juni 2015 lalu.
"Sebelum Lebaran, barang-barangnya diambil semua sama suaminya. Gak lama pengontrak baru, satu keluarga masuk nempatin rumah itu," katanya.
Bongkar kuburan
Rian diketahui dibunuh dengan cara dicekik oleh kekasihnya Andy Wahyudi, seorang sales alat kesehatan, di kamar nomor 5 Hotel Cipaganti, Garut, 30 Oktober 2014 lalu.