Kisah Pengacara Wanita Banting Setir Jadi Tukang Ojek Online
Di antara para pendaftar kemarin, juga ada seorang pengacara perempuan yakni Ekky Zakiah Aziz SH.
Editor: Rendy Sadikin
Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha
Ribuan warga antre untuk melamar menjadi pengemudi ojek berbasis aplikasi GrabBike di Plaza Barat, Kompleks Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (12/8/2015). GrabTaxi melalui layanan GrabBike hari ini menggelar perekrutan pengemudi ojek secara besar-besaran. Perusahaan software asal Malaysia itu menggelar perekrutan dengan total lowongan 2.500 pengemudi. Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha
Sarjana hukum itu rela menjadi tukang ojek online demi untuk menyekolahkan anaknya ke jenjang lebih tinggi.
"Anak pertama saya SMA. Kalau bisa, pengin sekolahin lebih tinggi dari orangtuanya," kata Ekky.
Saat ditanya apakah tidak malu menjadi tukang ojek, ibu empat anak itu spontan menjawab, "Di Jakarta malu-malu lapar, Mbak. Saya bangga, enggak malu, yang penting halal."
Perempuan usia 41 tahun itu juga mengaku mendapat dukungan dari suami dan anak-anaknya.
Dia pun tidak mengkhawatirkan aksi kekerasan yang akhir-akhir ini menimpa ojek-ojek online.
"Saya rasa untuk wanita perlakukannya beda, pasti akan lebih menghargai," ujar Ekky.
Berita Rekomendasi
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.