Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ganggu Normalisasi Sungai, Pemukiman Kampung Pulo Bakal Ditertibkan

Wali Kota Jakarta Timur Bambang Musyawardana mengatakan, pihaknya akan melakukan penertiban pada Kamis (20/8) besok.

Editor: Sanusi
zoom-in Ganggu Normalisasi Sungai, Pemukiman Kampung Pulo Bakal Ditertibkan
Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha
Tulisan kekesalan warga terpampang di sejumlah rumah warga Kampung Pulo, Jakarta Timur, yang menolak relokasi ke Rusun Jatinegara Barat, Kamis (23/7/2015). Warga RT 03 dan RT 04 menolak direlokasi, karena pada waktu sebelumnya Pemrov DKI Jakarta sudah berjanji akan mengganti rugi kepada warga yang tergusur. Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Instruksi Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama untuk menertibkan permukiman warga di Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur, akan segera dilaksanakan.

Wali Kota Jakarta Timur Bambang Musyawardana mengatakan, pihaknya akan melakukan penertiban pada Kamis (20/8) besok.

"Kita sudah diperintahkan Pak Gubernur untuk segera mengosongkan. Dan kita pun sudah rapat dan putuskan akan tetap melakukan penertiban hari Kamis," kata Bambang, saat dihubungi wartawan, Selasa (18/8).

Bambang mengatakan, tenggat waktu pengosongan sudah tidak akan ditunda lagi. Seperti diketahui, eksekusi pemukiman di Kampung Pulo untuk pengerjaan trase atau jalan inspeksi dalam program normalisasi Sungai Ciliwung sebenarnya hendak dilangsungkan sekitar seminggu pasca-Lebaran, namun molor.

Sampai akhirnya, Pemerintah Kota Jakarta Timur kembali menegaskan akan membongkar sejumlah pemukiman di Kampung Pulo untuk pembuatan trase ini.

Ada sekitar 920 kepala keluarga (KK) yang bakal terdampak penggusuran tersebut, dan mereka sudah diinformasikan untuk menempati Rusun Jatinegara Barat. Surat Peringatan (SP) III juga telah diberikan kepada warga.

Saat ini, ada 213 KK yang sudah mengambil kunci untuk menempati Rusun Jatinegara Barat. Sebanyak 78 di antaranya telah menempati rusun, sedangkan sisanya 135 dalam proses pindah.

Berita Rekomendasi

Bagi warga yang belum mengambil kunci rusun, dirinya mengimbau agar segera mengurusnya hari ini. Sebab, eksekusi akan dilakukan besok. Para petugas seperti Satpol PP akan membantu proses pindah warga ke rusun.

Bambang melanjutkan, eksekusi ini tidak dapat ditunda lagi lantaran pengerjaan normalisasi akan memperhitungkan waktu musim hujan sehingga harus segera dilakukan. "Kita harapkan warga segera mengambil kunci karena hari Kamis akan kita bongkar," ujarnya. (Robertus Belarminus)

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas