'Kalau Ada Oknum Satpol PP Minta Uang kepada PKL, Laporkan, Pasti Saya Sanksi'
Kasatpol PP DKI Jakarta, Kukuh Hadi Santoso mengatakan akan memberikan sanksi tegas bagi anggotanya yang minta uang kepada para Pedagang Kaki Lima.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) DKI Jakarta, Kukuh Hadi Santoso mengatakan akan memberikan sanksi tegas bagi anggotanya yang minta uang kepada para Pedagang Kaki Lima (PKL).
"Citra kita sudah baik di masyarakat. Kalau ada oknum Satpol PP yang minta uang kepada PKL, laporkan. Pasti saya beri sanksi tegas," ujar Kukuh, Kamis (27/8/2015) saat apel pelepasan 940 aparat Satpol PP di halaman Gedung G Komplek Balai Kota, Jakarta Pusat.
Apel dihadiri oleh Kepala Inspektorat Provinsi DKI Lasro Marbun, Asisten Pembangunan Sekretaris Daerah Mara Oloan Siregar, dan Kasatpol PP lima wilayah kota dan Kabupaten Kepulauan Seribu.
Selain akan memberikan sanksi kepada anggotanya yang 'bandel', ia juga meminta agar saat penertiban tidak menyakiti dan mengkhianati rakyat.
Dalam menjalankan tugas menurut Kukuh, yang terpenting adalah mengawal peraturan daerah (Perda), menjaga ketertiban, dan ketentraman, para anggota Satpol PP harus mengedepankan sikap humanis, persuasif, dan profesionalisme.
"Posisi pejabat dan staf Satpol PP hanya satu strip di atas masyarakat. Sebagai abdi negara harus melayani dengan baik kepada setiap warga. Kita harus melaksanakan pesan Gubernur DKI Pak Basuki Tjahaja Purnama agar menjalankan prioritas melayani masyarakat," jelas Kukuh.
Kukuh meminta Senin (31/8/2015) pekan depan, seluruh Satpol PP untuk menempati posnya masing-masing di kantor kelurahan.
"Saya minta Satpol PP loyal kepada lurah sejauh itu baik, dan jangan sampai ada Satpol PP yang loyal kepada atasan dalam hal yang tidak baik. Ini harus dihindari," ujar Kukuh.
Mutasi besar-besaran Satpol PP ini, baru kali pertama dilakukan. Di era sebelumnya tidak pernah ada perpindahan secara massal seperti ini.
"Mereka kita pindah 50 persen ke wilayah lain, misalnya dari Kelurahan Cakung di Jakarta Timur ke Kelurahan Tambora di Jakarta Barat. Ini penting dilakukan untuk penyegaran, menambah wawasan, dan silaturahim. Jangan sampai ada Satpol PP yang menjadi raja-raja kecil di wilayah," ucap Kukuh lagi.
Sementara itu, Lasro Marbun mengharapkan para pejuang ketertiban dan ketentraman masyarakat ini mampu menjalankan tupoksinya dengan baik.
"Intinya jadilah pejabat dan aparat yang melayani masyarakat. Jangan mengecewakan warga. Saya berharap Satpol PP menjadi pengendali 72.000 PNS di DKI. Mutasi ini penting dilakukan untuk menghilangkan kejenuhan," ujar Lasro.