TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melakukan lelang dini tahun anggaran 2016.

Hal tersebut sesuai dengan Instruksi Menteri PUPR No.3 tahun 2015 tentang percepatan pelaksanaan anggaran tahun 2015 dan pelelangan dini tahun 2016.

"Tentunya jadi sinyal kementerian PUPR bekerja keras cepat, dan tindakan yang tepat, pelelangan dini penting," ujar Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR Taufik Widjoyono di kantor Kementerian PUPR, Jumat (28/8/2015).

Taufik menambahkan alasan pelelangan dilakukan agar tidak ada keterlambatan pembangunan proyek infrastruktur terutama di bidang Bina Marga. Hal ini sejalan dengan keinginan presiden Joko Widodo untuk mempercepat anggaran belanja negara.

"Untuk mengoptimalkan sumber daya yang ada agar keterlambatan yang terjadi tahun ini sekaligus berupaya agar tahun depan keterlambatan serupa tidak terulang kembali," kata Taufik.

Pagu anggaran tahun 2016 di Kementerian PUPR ditetapkan Menteri Keuangan sebesar Rp 103,8 triliun. Rencananya anggaran Rp 46,28 triliun atau 44,5 persen ditujukan untuk pengembangan jaringan jalan dan jembatan di bawah tanggung jawab Direktorat Jenderal Bina Marga.

"Dati total pagu anggaran Bina Marga, pagu yang akan dilelang senilai Rp 28,32 triliun," ujar Dirjen Bina Marga Hediyanto.

Hediyanto menambahkan untuk tahun 2015, paket yang dilelang tersebar di 15 provinsi. Direktorat Jenderal Bina Marga menargetkan pengerjaan 65 paket hingga Januari dengan penandatanganan kontrak senilai Rp 16,73 triliun.