Polisi Tunggu Hasil Visum NAA, Bocah SD yang Tewas Dianaya Teman Sekelasnya
Kepala sekolah SD N 07 Kebayoran Lama Utara, Heni Suci juga sudah diperiksa.
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aparat Polres Metro Jakarta Selatan menunggu hasil pemeriksaan medis yang dilakukan meliputi visum dan autopsi dari pihak rumah sakit.
Hasil pemeriksaan dapat membantu aparat kepolisian menentukan apakah ada kelalaian dari sejumlah pihak yang mengakibatkan terjadinya perkelahian antara NAA (8) dan R (8).
"Kami menunggu hasil visum. Nanti setelah itu baru bisa menentukan upaya hukum selanjutnya," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Audi Latuheru, kepada wartawan, Senin (21/9).
Sejauh ini, aparat kepolisian sudah memeriksa tujuh saksi. Mereka yaitu, pihak guru dan siswa.
Kepala sekolah SD N 07 Kebayoran Lama Utara, Heni Suci juga sudah diperiksa.
Menurut Audi, saat ini pihak keluarga anak sudah saling berdamai. Namun, kesepakatan perdamaian itu belum tertuang dalam berita acara perkara.
Nantinya, setelah perdamaian tersebut tertulis, maka R (8) tidak perlu dipermasalahkan kembali.
Untuk mengetahui penyebab kematian seorang anak laki-laki, NAA (8), maka dilakukan autopsi terhadap jenazah korban. Autopsi dilakukan di Rumah Sakit Fatmawati.
Berdasarkan pemeriksaan awal melalui visum yang telah dilakukan tim medis, terdapat luka memar di bagian belakang kepala korban.
Hasil visum masih akan dilengkapi dengan autopsi yang dilakukan.
Peristiwa kekerasan terjadi di salah satu sekolah dasar di daerah Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Seorang anak laki-laki berinisial NAA (8) meninggal dunia setelah dipukul saat berkelahi dengan temannya, R (8).
Peristiwa terjadi saat kedua anak tersebut sedang mengikuti lomba menggambar di sekolah dasar itu pada Jumat (18/9) sekira pukul 09.00 WIB. Mereka saling berkelahi satu sama lain.
Pelaku memukul di bagian dada dan menendang bagian kepala hingga korban terjatuh yang mengakibatkan korban mengalami luka bagian kepala bagian belakang dan dada.
Atas kejadian tersebut, korban dibawa ke Puskesmas Kebayoran Lama pada Jumat sekira pukul 10.00 WIB. Guru membawa korban dalam keadaan sadar.
Pihak puskesmas tidak sanggup menangani langsung sehingga korban diarahkan ke RS.Fatmawati, sekira jam 18.00 WIB korban meninggal di RS Fatmawati.