Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kapolda Metro Jaya Minta Polantas Berantas Pungli dan Calo Jalanan

Kapolda Metro Jaya meminta polisi lalu lintas berbuat lebih banyak untuk masyarakat dan tidak lagi menjadi calon dan mengutip pungli di jalanan.

Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Y Gustaman
zoom-in Kapolda Metro Jaya Minta Polantas Berantas Pungli dan Calo Jalanan
Tribunnews.com/Theresia Felisiani
Kapolda Metro Jaya, Irjen Tito Karnavian menghadiri HUT ke-60 Polantas di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Minggu (27/9/2015). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolda Metro Jaya bersama pejabat Polda Metro Jaya jalan santai dari Mapolda Metro Jaya menuju Bundaran Hotel Indonesia untuk menghadiri syukuran HUT ke-60 Polantas, Minggu (27/9/2015).

Sampai di Bundaran HI, Tito dan rombongan disuguhkan atraksi polisi cilik dari Polres Bekasi Kota. Ada pula beberapa wanita polisi yang menyumbangkan suaranya dari atas panggung.

Di hari jadinya tahun ini, Ditlantas Polda Metro mengambil tema "Melalui Revolusi Mental Polisi Lalu Lintas Siap Memantapkan Soliditas dan Profesionalisme Guna Mewujudkan Kamseltibcarlantas dan Pelayanan Prima yang Bebas KKN."

"Tema ini cocok dan merupakan representasi semangat Polantas khususnya Ditlantas Polda Metro untuk melakukan perbaikan, pembenahan, serta berkomitmen menjadi lebih baik lagi dalam menjadi Polantas yang profesional dan mengabdi pada masyarakat," ungkap Tito.

Ia menuturkan selama 60 tahun ini Polantas telah menjadi bagian masyarakat. Dan jika dilakukan survei, Tito meyakini ‎pastinya tidak ada anggota masyarakat yang tidak mengenal Polantas.

"Ke depan, maksimalkan apa yang saudara bisa, di setiap titik kemacetan harus hadir Polantas, tidak ada lagi calo dan pungli di jalan," tambah Mantan Kapolda Papua ini.

BERITA REKOMENDASI

Menurut Tito Polantas adalah urat nadi dalam berlalulintas. Ia mematikan rekan-rekan Polantas selama 60 tahun bisa bertahan dalam suka dan duka. Tak sedikit yang menilai positif dan banyak yang menilai negatif.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas