Dari Balik Jeruji Besi, Warga Binaan Rutan Pondok Bambu Tetap Tampil Cantik
Hidup di balik jeruji besi dan terkurung dari dunia luar tidak lantas membuat ratusan warga di Rutan Pondok Bambu tampil apa adanya
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hidup di balik jeruji besi dan terkurung dari dunia luar tidak lantas membuat ratusan warga di Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur tampil apa adanya.
Justru di dalam rutan, mereka makin eksis merawat kecantikan. Hal ini didukung dengan tersedianya fasilitas salon yang disediakan bagi warga binaan.
Walaupun di dalam rutan seluruh penghuninya merupakan perempuan dan tidak ada kaum adam selain petugas rutan. Tetap saja, warga binaan berlomba-lomba tampil cantik.
Apapun perkembangan di luar, baik model baju hingga alat kecantikan ternyata juga digandrungi warga binaan. Biasanya model baju yang sedang ramai di pasaran serta alat-alat kecantikan selalu dibawa dari keluarga ataupun teman yang membesuk mereka.
Kasubsi Bimbingan Kegiatan Rutan Pondok Bambu, Yeyen membenarkan adanya salon kecantikan di sebuah ruangan di lantai dua rutan tersebut. Salon ini merupakan bagian dari pembinaan terhadap para warga binaan.
"Di sejumlah rutan khusus perempuan, seperti di Pondok Bambu memang Direktorat Jenderal Permasyarakatan menyediakan salon kecantikan. Salon ini bagian dari pembinaan keterampilan yang dikelola sekaligus oleh narapidana," tutur Yeyen ketika ditemui akhir minggu ini di Rutan Pondok Bambu.
Terpisah, seorang warga binaan bernama Lisa mengaku dirinya memang kerap datang ke salon tersebut, biasanya layanan yang diberikan salon yakni potong rambut, cuci rambut, creambath, rias, catok dan lainnya.
"Di dalam memang ada salonnya, meski kita warga binaan tetap saja tidak gratis, bayar juga. Biayanya variasi, Rp 25-30 ribu untuk potong, creambath. Kalau catok, dan rias beda lagi," ucap Lisa.
Lisa membenarkan kalau para warga binaan memang menjaga benar kecantikan mereka. Walau di dalam rutan pun mereka tetap bersolek. Bukan hanya soal kecantikan mereka juga paham betul soal fashion dan cara berbusana.
Pantauan Tribunnews.com, warga binaan di Rutan Pondok Bambu tetap tampil kece. Kaum perempuan disana memang tidak bisa lepas dari mempercantik diri. Mereka tampak bersih, putih, dan tetap menggunakan riansa di wajahnya.
"Namanya perempuan, sudah naluri harus tampil cantik dimanapun walau di dalam rutan juga. Kenapa warga disini bersih, cantik dan putih ya karena memperhatikan betul soal kecantikan. Termasuk kami juga banyak waktu untuk luluran dan maskeran," terangnya.
Lisa menambahkan tidak jarang, warga binaan yang berkantung tebal rela mengeluarkan uang untuk memanggil orang dari luar untuk refleksi, hingga luluran demi tetap menjaga penampilan.
"Kalau napi berduit seringan panggil orang dari luar untuk luluran. Makanya disini kami tetap ekses dan kece," tambahnya.