TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Tawuran antara dua kelompok pemuda terjadi di Kampung Lio Sawah, RW 08, Kelurahan Bojong Pondok Terong, Kecamatan Cipayung, Depok, Kamis (15/10/2015) malam.

Penyebabnya karena kedua kelompok pemuda itu sebelumnya bertanding futsal dimana sesuai kesepakatan yang kalah yang membayar sewa lapangan Rp 250.000 per jam.

Namun, kesalahpahaman terjadi dan masing-masing kubu merasa menang sehingga tak ada yang mau membayar sewa lapangan futsal.

Karenanya tawuran antar dua kelompok pemuda beda RT di satu RW itu pecah, Kamis malam.

Akibatnya seorang remaja yakni Yuda Prakoso (19) tewas karena luka bacokan bagian kepalanya.

Bukan itu saja Yuda, yang merupakan karyawan swasta itu, sempat dianiaya dimana kepalanya dibenturkan ke tembok sebelum akhirnya dibacok.

Yuda yang tak sadarkan diri sempat dilarikan ke RS Citama, Pabuaran, Citayam, Depok.

Namun karena lukanya terlalu parah ia dirujuk ke RS Fatmawati, Jakarta Selatan.

Dalam perjalanan menuju RS Fatmawati, Yuda menghembuskan nafas terakhirnya.

Kapolresta Depok Kombes Dwiyono menuturkan dua jam setelah peristiwa itu, pihaknya membekuk pelaku pembacokan Yuda yakni Muhamad Reza (20) alias Bagol di rumahnya di Bojong Pondok Terong, Citayam.

Dari hasil pemeriksaan pelaku dan sejumlah saksi lainnya, kata Dwiyono, dipastikan penyebab peristiwa ini adalah karena pertandingan futsal yang dilakukan dua kelompok pemuda beda RT di RW 08 Kelurahan Bojong Pondok Terong, Cipayung, Depok, Kamis malam.

"Masing-masing kelompok merasa menang dan tidak ada yang mau membayar sewa lapangan. Sebab sesuai kesepakatan pihak yang kalah yang membayar sewa lapangan," kata Dwiyono di Mapolresta Depok, Jumat (16/10/2015).

Dwiyono menuturkan, sejumlah saksi menyebutkan, Yuda sempat menantang para pemuda kelompok lainnya untuk berduel.

"Sehingga terjadi ketersinggungan dan tawuran dua kelompok pemuda terjadi," kata Dwiyono.