Dawet Ayu dan Kue Lumpur Pukau Pelajar Jerman Saat Frankfurt Book Fair 2015
Mereka tampak takjub dengan kekayaan rempah Indonesia, dengan bentuk, warna, dan aromanya
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Wahid Nurdin
Laporan Wartawan Tribunnews, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Olahan rempah-rempah Indonesia, rendang, kue lumpur dan dawet ayu buatan siswa-siswa SMK Negeri 1 Kudus dan pakar kuliner Indonesia William Wongso memukau anak-anak Jerman dalam Frankfurt Book Fair 2015.
Para siswa dari sekolah yang datang tampak begitu antusias dan tertarik dengan apa yang dijelaskan para siswa yang sekolahnya dibina Djarum Foundation.
Saat kelas perdana Food Explorer Classroom of the Future, tim Indonesia mengajarkan pembuatan kue lumpur dan asinan Jakarta.
“Tidak hanya penjelasan, mereka mendapat spices experience berupa mencium dan mencicipi,” ujar Vivi Adeliana, Program Associate Djarum Foundation dalam keterangannya, Senin (19/10/2015).
Mereka tampak takjub dengan kekayaan rempah Indonesia, dengan bentuk, warna, dan aromanya. Mereka mencium aroma serai, cengkeh, daun pandan, dan kemiri saat usai dibakar.
Satu persatu mereka juga mencoba merasakan lemon cui yang dikeringkan. Peserta sesi ini antara lain dari Sekolah Goethe Gymnasium, Bensheim, kota yang berada di Jerman bagian Barat.
Mengutip keterangan Vanessa (12) salah satu pelajar peserta Food Explorer, Vivi menyebutkan ABG itu mengaku terus teringat dengan lemon cui yang dirasakannya hari itu.
“Selain karena aromanya, juga karena rasa asam yang sangat kuat,” ujar Vivi menirukan perkataan Vanessa.
Tim dari Indonesia juga membuat bubur manado dan kue lumpur. Saat makanan dibagikan beberapa murid bahkan antre untuk menambah porsi makanan mereka.