Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

WN Bulgaria Tersangka Skimming ATM di Bali Tiba di Bareskrim

Nikolov tiba dengan pengawalan ketat belasan anggota kepolisian.

Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in WN Bulgaria Tersangka Skimming ATM di Bali Tiba di Bareskrim
Theresia Felisiani/Tribunnews.com

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - ‎Penyidik Direktorat Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim Polri akhirnya berhasil menjemput pelaku kejahatan skimming ATM di Bali, bernama IIiev Dimitar Nikolov yang adalah WN Bulgaria dari tempat persembunyiannya di Bosnia.

Penjemputan itu dilakukan oleh Direktur Tipideksus Bareskrim Polri, Brigjen Bambang Waskito pada 23 Oktober 2015. ‎Nikolov dijemput setelah disetujuinya permintaan ekstradisi Bareskrim ke Pemerintah Bosnia untuk mengekstradisi Nikolov.

Pantauan Tribunnews.com, Nikolov tiba dengan pengawalan ketat belasan anggota kepolisian.

Nikolov dikawal menggunakan tiga mobil. Mobil pertama merupakan mobil dinas yang ditumpangi Bambang Waskito.

Mobil kedua merupakan mobil dari Kombes Rammat Wibowo dari Cyber Crime Mabes Polri yang membawa Nikolov dan beberapa barang bukti. Sementara mobil ketiga berisi beberapa penyidik.

Ketika tiba di Bareskrim, Nikolov menutupi mukanya dari sorotan awak media. Dia langsung dibawa oleh penyidik yang seluruhnya menggunakan jaket merah dengan tulisan "BARESKRIM" di belakang ‎jaketnya.

"Iya kami berhasil jemput Nikolov. Nanti akan dirilis pukul 14.00 WIB," kata Bambang Waskito di Mabes Polri.

Berita Rekomendasi

Untuk diketahui ‎Nikolov merupakan tersangka kejahatan skimming ATM yang menyasar para korbannya WN Eropa yang tengah berlibur di Bali.

Para korbannya kebanyakan baru mengetahui uang di rekeningnya amblas setelah tiba di negaranya masing-masing. Akibat ulah Nikolov, Indonesia masuk dalam jajaran negara yang dicurigai sebagai tempat pembobolan kartu ATM.

Sebelumnya pada 7 Februari 2015, beberapa pelaku komplotan Nikolov telah ditangkap polisi. Mereka menjadi buronan Europol karena kejahatan mereka menimbulkan kerugian sangat besar bagi korbannya di berbagai negara di Eropa.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas