Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ahok Mengaku Sering Dimaki Gara-gara Pelayanan Transjakarta

Dalam sambutan itu Ahok bersyukur ada aplikasi monitoring Go-Busway.

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Ahok Mengaku Sering Dimaki Gara-gara Pelayanan Transjakarta
Tribunnews.com/Dennis Destryawan
Ahok memberikan kata sambutan di ruang Balairung, Balai Kota, Jakarta. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok ancam pecat Direktur Utama PT Transportasi Jakarta Antonius Kosasih.

Ancaman itu dikeluarkan Ahok saat memberikan kata sambutan di ruang Balairung, Balai Kota, Jakarta, Rabu (28/10/2015) saat peluncuran Go-Busway.

Dalam sambutan itu Ahok bersyukur ada aplikasi monitoring Go-Busway.

Dengan adanya aplikasi itu, Ahok berharap permasalahan-permasalahan yang kerap terjadi pada bus Transjakarta dapat segera teratasi, "Kita ingin Transjakarta jadi lebih baik," kata Ahok.

Mantan Bupati Belitung Timur itu tak ingin lagi ada warga Jakarta yang kecewa dengan pelayanan bus Transjakarta.

Kata Ahok, dia sering mendapatkan makian dari warga yang menjadi penumpang di bus Transjakarta.

Dengan adanya Go-Busway, dia berharap direksi Transjakarta tidak bisa berbohong lagi.

Berita Rekomendasi

"Direksi Transjakarta tidak bisa berbohong lagi. Saya sering mendapat keluhan, 'Ini memang goblok', macam-macam caci makinya pasti keluar. Karena kalau pelayanan tidak baik orang juga akan memaki saya," ucap Ahok seraya menatap Kosasih yang berdiri di belakangnya.

Lanjut Ahok dalam kata sambutannya, dia mengakui sering memberikan teguran kepada komisaris dan direksi PT Transjakarta. Dengan adanya aplikasi monitoring Go-Busway, Ahok berharap jajaran direksi PT Transjakarta tidak lagi mempunyai alasan, karena akan terlihat apa masalahnya dari aplikasi tersebut.

"Dengan ada monitor ini, saya harap direksi tidak ada alasan. Kalau masih ada alasan, nanti saya mau ganti direksi." tegas Ahok.

"Jangan-jangan kita ini terlalu santun," lalu Ahok mengibaratkan jajaran Pemerintahan di bawah kepemimpanannya laiknya sebuah tim sepak bola, "Yang tidak cepat, dan tidak bikin gol terpaksa kita ganti. Saya tidak bisa menunggu kalau ada orang yang ngeles-ngeles," imbuhnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas