Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Oknum TNI Penembak Mati Japra Ngaku Terdesak

Pemeriksaan atas Sersan Satu YH, anggota Kostrad yang menembak mati seorang warga di Cibinong terus berlanjut. Ia ngaku terdesak saat menembak Japra

Editor: Yulis Sulistyawan
zoom-in Oknum TNI Penembak Mati Japra Ngaku Terdesak
TribunnewsBogor.com/Istimewa
Marsin Sarmani alias Japra (40) korban penembakan seorang pengendara sepeda motor di Jalan Mayor Oking, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Selasa (3/11/2015). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemeriksaan atas Sersan Satu YH, anggota Kostrad yang menembak mati seorang warga di Jalan Mayor Oking, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa petang (3/11), terus berlanjut.

“Dalam berkas pemeriksaan yang kami peroleh, dia mengaku mengeluarkan tembakan peringatan, namun kemudian terdesak dan terjadilah penembakan mematikan itu. Betul dia menembak korban,” kata Kepala Dinas Penerangan TNI AD, Brigadir Jenderal TNI MS Fadhilah, di Jakarta, Rabu.

Kejadian yang terjadi di depan SPBU Nomor 34-16803 di Jalan Mayor Oking itu, bermula ketika mobil Honda CRV bernomor registrasi F 1239 DZ yang dikemudikan YH disenggol korban, Marsin Sarmani, yang mengendarai sepeda motor Honda Supra B 6108 PGX.

Tidak terima mobilnya disenggol, YH mengejar Sarmani dan baru bisa dicegat di depan SPBU Nomor 34-16803 itu.

Keributan pada pukul 17.00 WIB Selasa (3/11) itu terjadi dan disaksikan banyak orang.

Kemudian terjadi peristiwa penembakan tersebut dan tiba-tiba Marsin Sarmani alias Japra (40) tumbang bersimbah darah.

YH kemudian kabur dari lokasi, masuk ke jalur menuju jalan Tol Jagorawi, dan di sana juga dia ditangkap polisi.

Berita Rekomendasi

“Saat ini Hadi ditahan di Sub Detasemen Polisi Militer Kodam III/Siliwangi Cibinong,” kata Fadhilah.

Penembakan hingga tewas seorang warga sipil oleh personel TNI AD ini terjadi hanya sekitar sebulan dari peringatan HUT ke-70 TNI secara besar-besaran dan melibatkan rakyat.

Spanduk besar-besar dan dipasang mencolok di banyak lokasi upacara puncak HUT ke-70 TNI itu, di Cilegon, Banten, pada 5 Oktober lalu, bertuliskan slogan yang sangat populis dan merakyat, yaitu “Bersama Rakyat TNI Kuat”.

Hukuman Mati

Siti Masitoh (35) istri korban sangat terpukul dengan kejadian yang menimpa suaminya.

Mengenakan kaos berlengan warna abu-abu dan kerudung hitam, Siti terus menangis setiap ada pelayat yang datang.

Disamping Siti, setia menemani Irgi (5) putra bungsu pasangan tersebut.


Istri Japra (berkaos belang warna hitam putih)
Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas