Warga Olah Udang Mabuk Kalimalang Menjadi Peyek
Amat, warga Curug, Duren Sawit, Jakarta Timur merupakan satu diantara puluhan warga lainnya yang berburu ikan serta udang mabuk di Kalimalang
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Gusti Sawabi
![Warga Olah Udang Mabuk Kalimalang Menjadi Peyek ](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/udang-mabuk-kalimalang_20151104_083429.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Amat, warga Curug, Duren Sawit, Jakarta Timur merupakan satu diantara puluhan warga lainnya yang berburu ikan serta udang mabuk di Kalimalang yang tercemar limbah.
Berbeda dengan warga lainnya, yang menyimpan hasil tangkapan di kantong plastik. Amat memilih menyimpan udang serta ikan tangkapannya di sebuah tas hitam yang diselempangkan di badannya.
Cukup berbekal tas dan keranjang plastik kecil yang bolong-bolong, Amat menceburkan diri ke Kalimalang yang warnanya hitam pekat serta berbau karena tercemar limbah pabrik.
"Yang penting dapat udang dan ikan, paling bau limbah doang. Sekarang sih belum berasa gatal-gatal. Tapi gak tahu kalau nanti-nanti," kata Amat ketika ditemui di pinggiran Kalimalang, Rabu (4/11/2015).
Kemudian ketika ditanya akan diapakan ikan serta udang itu, Amat menjawab ikan serta udang akan dimasak sendiri. Rencananya Amat yang sehari-harinya bekerja sebagai tukang ojek ini akan mengolah ikan serta udang menjadi peyek ataupun digoreng.
"Udang biasanya dibuat peyek, kalau ikan biasanya digoreng pakai tepung. Nah kepiting juga enak, dioseng aja pakai bawang, sama cabe. Sukur-sukur kalau dapat biawak, enak juga dimakan. Tapi biasanya susah dapetnya, biawak ngumpet di lobang-lobang," tutur Amat.
Amat pun tidak takut mabuk karena mengonsumsi ikan dan udang yang tercemar. Menurut Amat, sejak dulu saat Kalimalang tercemar orangtuanya juga mengkonsumsi udang dan ikan. Serta hingga kini masih baik-baik saja.
"Nggak ngaruh buat manusia, aman kok dimakan. Orangtua saya dulu juga ngambil ikan mabok, dimakan dan sehat-sehat saja," tambahnya.