Ahok: Boleh Enggak Saya Melarang Mobil Bogor Masuk Jakarta?
200 truk sampah milik DKI diadang oleh warga dan ormas di Cileungsi, Bogor, Senin lalu.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Gusti Sawabi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- 200 truk sampah milik DKI diadang oleh warga dan ormas di Cileungsi, Bogor, Senin lalu.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menyebut pengadangan itu telah melanggar konstitusi.
"Kenapa bisa ada sekelompok orang menghadang? Kalau begitu saya sebagai Gubernur boleh membatasi jalan dong?" ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (6/11/2015).
Ahok menyebut aksi penghadangan itu konyol dan telah melanggar konstitusi. Bila segelintir warga boleh menghadang truk-truk milik pemerintah, maka pemerintah boleh melakukan hal yang sebaliknya terhadap warga.
"Saya lebih berhak dong membatasi. Ini kan kekanak-kanakkan dan konyol. Melanggar konstitusi. Gubernur boleh enggak membuat peraturan, kalau mobil berpelat nomor Bekasi, Tangerang, dan Bogor enggak boleh masuk Jakarta. Boleh enggak? Boleh," kata Mantan Bupati Belitung Timur ini.
"Saya berhak lho. Membuat peraturan. Saya lebih berhak sebagai Gubernur. Tapi bisa enggak Anda lakukan ketika transportasi massal belum siap? Enggak bisa. Karena kita hidup di Indonesia bersama-sama," ujarnya
Pengadangan truk-truk sampah milik DKI beberapa waktu lalu, menyebabkan sampah di beberapa tempat di Jakarta menumpuk. Satu di antaranya sampah para pedagang sayur yang berjualan di Pasar Kebayoran Lama tidak dapat terangkut.
Demi mengatasi permasalahan penghadangan truk tersebut, jajaran Polda Metro Jaya mengawal truk-truk sampah DKI melintasi Cileungsi hingga sampai di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat.
Larangan Plat B
Polemik soal pembatasan kendaraan, sebelumnya pernah terjadi antara DKI Jakarta dan Pemkot Bogor.
Saat itu muncul wacana membatasi kendaraan berplat nomor polisi B yang masuk wilayah Bogor.
Saat itu Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) langsung menyatakan niat menemui Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto.
“Enggak masalah sih sebenarnya (larangan masuk), nanti malam nih saya mau ketemu mau ngomong-ngomong (Wali Kota Bogor),” ujar Ahok di Balaikota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu 17 September 2014.