Ahok Mohon Doa Wujudkan Keadilan Sosial di DKI Jakarta
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama memenuhi undangan puncak perayaan Syukur Arah Dasar (Ardas) 2011-2015 Keuskupan Agung Jakarta
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Gusti Sawabi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama memenuhi undangan puncak perayaan Syukur Arah Dasar (Ardas) 2011-2015 Keuskupan Agung Jakarta di Hall A2 JI Expo Kemayoran, Sabtu (7/11) pagi.
Ahok, sapaan Basuki Tjahaja Purnama, mendapatkan kesempatan berdiri di atas panggung. Dia menyampaikan pidato seperti pemuka agama. Ribuan umat agama Katolik yang hadir di tempat itu memperhatikan dan mendengarkan ucapannya.
"Saya berpikir Ardas yang dilakukan umat Katolik sejalan dengan keinginan pemerintah. Ini Ardas pertama, saya mengharapkan karakter umat Katolik di Jabodetabek sudah terbentuk," tutur Ahok yang saat itu memakai batik berwarna cokelat.
Di kesempatan itu, dia menekankan pentingnya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, seperti yang tercantum di salah satu butir Pancasila. Oleh karena itu, dia berharap pada Ardas 2016-2020 supaya dapat mewujudkan keadilan sosial bagi warga DKI Jakarta dan sekitarnya.
Salah satu upaya mewujudkan keadilan sosial, mantan Bupati Belitung Timur itu, sebagai pemerintah, dia akan membuat kebijakan untuk rumah di bawah harga Rp 1 Miliar tidak perlu membayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).
"Ini bagian dari mewujudkan keadilan sosial. Ini tugas pejabat mengadministrasi keadilan sosial," tuturnya.
Dia mengucapkan terima kasih kepada umat Katolik yang telah mendoakan dia supaya tetap memegang amanat selama menjalankan tugas sebagai orang nomor satu di DKI Jakarta.
"Kami berterima kasih banyak kepada umat katolik yang mendoakan saya, wakil (Wakil Gubernur,-red) dan presiden. Doakan supaya kami khidmat dan bijaksana untuk administrasi keadilan sosial yang baik. Doakan kami tidak menerima suap dan tidak berpihak," ucapnya.