Adhyaksa Dault: Untuk Para ayah, Mari kita Menenung Apa Sudah Berperan Sebagai Ayah
Adhyaksa Dault meminta semua anak berkaca perjuangan sang ayah ketika memperjuangkan sang buah hati
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Adhyaksa Dault meminta semua anak berkaca pada perjuangan sang ayah ketika memperjuangkan sang buah hati.
Pesan itu disampaikan tepat dengan perayaan Hari Ayah Nasional yang jatuh hari ini, Kamis (12/11).
“Hari ini saya harapkan kepada seluruh anak Indonesia untuk mencium tangan ayahnya dan minta doanya,” ungkap Adhyaksa.
Pria berkumis itu menambahkan, ayah merupakan sosok yang sangat berjasa terhadap perkembangan anak. Ayah bahu membahu bersama ibu untuk merawat anak tercinta.
“Ayah, seberapa capek dengan keringat bercucuran, beliau tetap bekerja. Walau tulang mulai merapuh, kulit mengeriput, napas tidak lagi kuat, beliau tetap berjalan tegak mencari nafkah untuk keluarga,” kata Adhyaksa.
Mantan Menpora itu tak hanya memberikan petuah pada semua anak di Indonesia. Adhyaksa juga berpesan pada semua ayah di tanah air.
“Untuk para ayah, mari kita menenung apa sudah berperan sebagai ayah dan memberikan kasih sayang yang tepat kepada anak anak kita,” jelas Adhyaksa.
Adhyaksa juga masih ingat momentum ketika 12 November dijadikan sebagai Hari Ayah. Uniknya, semuanya bermula dari para ibu. Pada 12 November 2006 lalu, Perkumpulan Putra Ibu Pertiwi (PPIP) menggelar deklarasi Hari Ayah di pendopo Balai Kota Solo.
“Ibu memiliki kasih sayang yang besar pada anak anaknya. Fitrah ayah tak mampu seperti ibu. Tetapi ayah memiliki tanggung jawab besar dalam mendidik anak. Selain itu beliau memiliki tanggungjawab memberi nafkah keluarga,” tutur Adhyaksa.