Seluruh CCTV di Gedung Multi Piranti Graha Disita Polisi
Pihak Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya saat ini sudah menyita seluruh CCTV yang ada di gedung PT Multi Piranti Graha.
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pihak Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya saat ini sudah menyita seluruh CCTV yang ada di gedung PT Multi Piranti Graha.
Hal tersebut dilakukan guna proses penyelidikan terkait aksi pelemparan granat manggis ke gedung tersebut yang mengakibatkan seorang petugas keamanannya terluka, Senin (16/11/2015).
Diutarakan Rohim, petugas keamanan di PT Multi Piranti Graha di tempatnya bekerja memang ada beberapa CCTV dan itu sudah diambil pihak kepolisian.
"Disana ada beberapa CCTV, dan sudah diambil untuk dianalisa polisi. Semoga pelakunya bisa dilacak," ucap Rohim saat ditemui di lokasi kejadian.
Rohim yang sudah tiga tahun bekerja di perusahaan yang bergerak di bidang tambang ini mengatakan dirinya sengaja datang ke tempatnya bekerja untuk melihat langsung kerusakan akibat lemparan granat.
"Saya hari ini jatah libur, tapi mau lihat keadaan kantor. Kerusakan parah ada di bagian lobi. Teman saya yang selamat, yang jaga malem kemarin Pak Slamet Haryanto saat ini masih di dalam gedung lagi diintrograsi. Kalau satunya lagi, Pak Maulana yang jadi korban, sudah dibawa ke RS Islam Pondok Kopi," terangnya.
Pantauan Tribunnews.com hingga saat ini, anggota kepolisian dari Polda Metro Jaya masih melakukan serangkaian olah TKP dibantu tim Labfor dan Inafis.
Tampak pula garis polisi sudah dipasang di gedung tersebut untuk mengamankan lokasi guna proses identifikasi.
Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Tito Karnavian, mengatakan granat diperkirakan dilempar dari jalan ke lobby gedung hingga mengakibatkan beberapa bagian gedung mengalami kerusakan.
"Pada saat itu, dua orang satpam sedang bertugas jaga malam. Slamet Haryanto (34) berjaga di pos keamanan depan. Sementara Maulana (33) sedang tidur-tiduran sambil bermain handphone di dekat teras. Pecahan kaca mengenai dada dari Maulana. Setelah kejadian itu, dia dilarikan ke Rumah Sakit Pondok Kopi, Jakarta Timur," kata Tito.